Besakih Temple

Pura Besakih pada 27 Desember 2021 sangat kotor, banyak sampah dan terlalu banyak orang (ibu-ibu dan anak-anak kecil pengasong) yang memaksa jualan.

Pura Terbesar dan Bersejarah di Pulau Bali yang merupaka Pusat dari Agama dan Kebudayaan di Bali. Terletak di sekitar Gunung Agung yang merupakan gunung Berapi Aktif dan Tertinggi di Pulau Bali. Lokasi Pura Besakih yang terletak di Dataran tinggi membuat suasana sejuk dan Alami yang terawat dengan Baik.
Ida Rsi Markandya sebagai pendiri Pura Besakih mempunyai peran besar dalam perjalanan sejarah Agama dan Kebudayaan Bali.

Great place for visit. Wayan, our tour guide is good at explaining about the history of Besakih temple.

Pura yg sangat bagus didukung latar belakangi gunung agung
Hanya saja sedikit kecewa sbelum masuk banyak oknum2 yg menghalangi dan bisa di katakan pemaksaan & membohongi kami harus beli/sewa selendang, sarung, bunga dan dupa. Yg seharusnya tidak perlu, karena pada saat pembelian tiket sudah termasuk peminjaman sarung & selendang.
Tempat parkir yg di sarankan jg bkn yg sbenarnya, sehingga ketika sudah terjebak terpaksa mengeluarkan biaya hampir 100rb lain dari tiket masuk.
Sangat buruk jika di kawasan pariwisata masih ada org2 sperti ini.

Sekedar saran, jika kalian ingin ke pura besakih langsung aja ke loket tiketnya, kalau ada ibu ibu yg maksa suruh sewa/beli kain jangan mau! Bilang aja udah bawa di tas, langsung terobos aja ke loket tiketnya. Pengalaman saya seminggu yg lalu dihadang paksa ibu ibu penyewa kain untung saya langsung ke loket tiketnya. Tiket masuk 30k/org sudah termasuk kain ya guys. Selamat berlibur

Don’t let “the sales” ruin your visit. At the beginning we felt bombarded with the sales of postcards, sarongs, offerings. Yet walk and block the surrounding sounds out along with grabbing a guide and A quiet meditative experience will be had. Beautiful structures set in breathtaking scenes, with the vibration of the Balinese bell and manku. A perfect full moon blessing to reconnect and give thanks to mumma Bali.

Pura besakih sangat indah sekali dan mempunyai keunikan di kaki gunung agung. Untuk sembahyang bagi umat hindu

Tempatnya ok
Dusarankan Pengunjung menyiapkan MENTAL yg SABAR.
Turun dari Mibil langsung du Serbu yg tawarkan SARUNG TIDAK SOPAN, TIDAK RAMAH, seperti di tempat Biasa lainnya di Bali.disini TIDAK NYAMAN, bagi Saya.

Worst experience of my life outside there!
After parking the motorcycle suddenly was surrounded by scammers who look like vultures, those womans try to selling you the sarong (vest for praying) from the highest price until lowest but don't accept BECAUSE YOUR SARONG IS INCLUDED WITH YOUR TICKET AT THE ENTRANCE WITH A GUIDE TOO!
I was in so many temple in Asia, but this was the worst time of my life there, very very sad because we talking about a holy and sacred place, one of the almost important of Indonesia.
My recommendation is to avoid those scammers and go directly at the entrance and also you can parking upside near the temple.
Part of the temple is already under renovation, but the view was amazing.

Really grateful to be able to visit this great temple!

Beware of the street seller though, as they will try to "force" you to buy sarong and ritual equipments with a ridiculous high price. Just try to ignore them, as you will get all of them at the temple entrance along with the entrance ticket

Salah satu dalam bucket list, kesini pada saat solo travelling.
Ini adalah tempat yang wajib dan harus dikunjungi bagi traveller, gk akan kecewa dan banyak bgt spot foto bagus.
Tempat ini sangat recomended.

Minggu pertama, awal bulan Desember 2021 berwisata pertama kali kesana. Baru sampai tempat parkir tidak jelas. Setelah itu dikerumuni pedagang2 untuk memaksa sewa sarung, tutup kepala dll. Padahal pakaian saya sopan dan celana panjang. Sudah ditolak masih maksa dan maksa. Disuruh beli bunga untuk persembahan padahal saya tdk menyembah. Memaksakan sewa payung 20ribu eh pas di dalam ada persewaan payung 5 ribu (kondisi waktu itu gerimis). Jadi total uang yg tidak ikhlas saya keluarkan 60 ribu pas mau bayar jadi 70 ribu (tanpa beli bunga). Karena banyak memaksa dan minta uang dengan berbagai macam alasan. Tiket masuk 30 ribu dan tanpa kupon tiket (saya minta kupon tiket tidak dikasih, akhirnya saya pergi untuk masuk dan setelah beberapa langkah mau masuk baru dikasih). Kocak. Ada orang menawari tour guide saya tolak, beberapa langkah mau masuk lagi ada orang mendatangi dan bilang bukan tour guide tapi semacam penjaga pura. Beliau bilang seikhlasnya kasih tips. Beliau mengajak berkeliling dan bercerita tentang pura tersebut dan membantu mengambil foto. Setelah selesai saya kasih 30 ribu dan meminta kalau bisa ditambahkan, ya sudah saya kasih 40 ribu dan mau. Setelah itu akhirnya langsung pulang karena risih, eh ada anak kecil maksa beli dagangannya. Sampai tempat parkir baru mau pergi.

Tempatnya bagus. Tapi Overall kecewa dan risih. Kalau belum bisa jadi tempat wisata yg dikelola dgn baik jangan dibuka.

So peaceful
Hanya sedikit terganggu krn lagi renovasi, tapi ttp ga mempengaruhi tujuan untuk sembahyang

Pedagang asongan selalu menyodorkan barang dagangan dengan setengah memaksa dan harga yg over price. Jangan di hiraukan.

Becarefull with the SCAMMERS in the parking area. DONT and NEVER Rent the "kain" /shawl!
They will tell you that everybody must to wear "kain" And rent it from them for amount of money. They are totally LIAR.
Your ticket would be one package with the shawl! No need to rent anything here.

Berdiri sejak abad ke 10. Boleh dibilang ini setara dgn Borobudur nya umat Hindu sedunia. Percaya gak percaya, selamat dari erupsi gunung Agung 1963, walau banyak berjatuhan korban di sekitar pura, tapi pura besakih sendiri aman. Warga yg kebetulan berdoa didalam pura ini juga selamat, tak terluka sedikitpun. Mistis sekali.

Warisan dunia menurut UNESCO. Event yg paling dinantikan umat manusia sedunia disini adalah tahun 2063 nanti, dimana disini akan diadakan upacara Eka Dasa Rudra memohon keselamatan dunia. Tiket masuk 15rb. Kamera DSLR kena charge lagi, jd sebaiknya cukup foto2 pake kamera hape saja.

Salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Karangasem, Bali. Dengan latar belakang Gunung Agung, sukses membuat pemandangan Pura Besakih menjadi lebih lengkap. Suasana asri, segar, dan sejuk menjadi satu. Pura besakih merupakan saksi bisu saat gunung agung meletus beberapa dekade yang lalu.
Komplek Pura terdiri dari satu pura agung yang dikelilingi oleh pura pura yang lain. Pemandangan pura besakih terlihat menakjubkan apabila kondisi gunung agung tidak tertutup oleh awan.

Pura terbesar di Bali. Terletak di bawah kaki gunung Agung. Pura ini terletak di Desa Rendang Karangasem. Sekitar 2,5 jam perjalanan dari kota Denpasar. Selama pandemi, pura ini tetap buka untuk para pemedek yang akan bersembahyang dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tempat cuci tangan juga tersebar di areal pura.

Disebut juga mother of temple pura yang terletak di karangasem bali disini banyak komplek pura sesuai dengan kawitan masing masing dan ada juga pura utamanya pada hari hari tertentu pura ini ramai dengan orang bersembahyang tapi banyak juga turis lokal atau asing yang berkunjung tidak dipungut biaya masuk ke pura hanya dipungut retribusi untuk parkir

The mother temple of Besakih is great. It is imposing, serene and full of life and joie de vivre. What is lacking is an orderly tour by a authorized guide. A book outlining the various temple groups would have given a visitor a great feeling.