The Duck King Plaza Ambarrukmo

Nasi hainan bebek
the best in yogya city
harga dan kualitas makanan sebanding
kuahnya yg haujekkkk

Ok, t4 nya bersih, nyaman buat makan rame² or berdua. Kalo sendirian jangan, kasian kyk orang ilang ntar, hahahha.
Kesini suka maem mie tarik plus potongan bebek peking nya, juara banget dah. Lumpia kulit tahu nya juga endulita. Cobain deh.
Duck king the best lah,

Restoran yang middle-high class karena harganya cukup pricey. Namun jangan khawatir, rasa makanannya juga berbanding lurus dengan harga dan pelayanannya.
Interiornya cukup nyaman dengan nuansa ruangan warm karena pemilihan warna lampu kuning-warm white, kursi busa, dine set lengkap.
Nasi hainan dan bebeknya (baik peking maupun panggang) patut dicoba. Bebek pekingnya dimasak dengan beberapa cara, bisa tanyakan ke staff pilihan dan penjelasanya. Jangan lupa ketika makan, tambahkan sambal yang sudah tersedia di botol di atas meja (yg warna sambalnya merah tua, mantep bgt).
happy trying, dolan peeps!

Terkesan dengan pelayanan yang sangat memuaskan, ngga heran sih sesuai dengan harganya. Untuk rasa lumayan lah, tapi tergantung sama lidah masing2:)

The food was okay, a little bit too expensive anyway. The service is okay and in okay stategic area. Not bad at all

Ibuku mencari resto ini ketika Beliau datang ke Yogya. Langsung dipesannya jelly fish Szechuan dan baby kailan bawang putih kesukaannya. Bebek panggang, itu menu wajib santap baginya. Kali ini menu penutupnya adalah agar-agar Guiling. Untuk minumnya, selain Chinese Tes, kami juga memesan Duck king Mojitos.

Makanya selalu senang kalau datang ke sini. Duck King sudah seperti restoran favorit keluarga kami.

Biasanya kalau ke sini, saya selalu memesan mie bebek panggang yang mienya gilug halys dan renyah. Namun kali ini di daftar menu hanya ada mie tarik kuah atau mie tarik kering. Jadi, kami memesan mie tarik keting bebek panggang dan mie tarik kering sengkel sapi.

Begitu pesanan datang, waw! Besar porsinya dan topping dagingnya banyak. Bersama dengan mie tarik tersebut, diberikan juga kuah dalam mangkok terpisah. Rasa kuahnya sarat dengan kaldu, jadi memang tak sebening kuah yamie yang biasanya.

Selain mie, sebagai penutup kami memesan pancake tausa goreng. Luarnya dibaluri biji wijen, dan di dalamnya ada semacam pasta yang manis rasanya. Kulit pancake ini berlapis-lapis dan terasa halus di pencecapanku.

Di luar makanan, sekarang sudah bisa membayar dengan ovo, yang juga memudahkan pembeli. Untuk pembayaran dengan credit card, bank-bank yang dipilih kebanyakan pemain baru.

Lebih asyik lagi kalau ada mie bebek favoritku, yang rupanya di outlet ini menjadi menu baru dan tidak dimasukkan ke daftar menu, sehingga terlewat saat pemesanan.

Rasanya kok beda ya dan agak kecewa.
Lebih enak di Hartono Mall.
Pesan bebek peking 1/2 ekor dg bumbu lada hitam tapi bumbunya kurang mencampur, lebih berasa yg dibagian bawah.
Nasi hainam juga rasanya aneh. Seperti nasi sudah lama.
Pelayanan ramah, nungggu pesanannya yg lumayan lama.

Awalnya sangat penasaran dengan rasa makanan disini. Tetapi setelah dicoba rasanya biasa saja nothing special. Sedikit kecewa karena tidak sesuai ekspektasi.

Beragam menu, diolah dengan gaya oriental, enak banget!

Sejak dulu, saat belum masuk Jogja, sudah suka dengan Duck King. Salah satu sebabnya adalah karena banyaknya pilihan menu yang ditawarkan. Meskipun di namanya ada kata "bebek", di sini bukan melulu bebek. Bahkan olahan sayurannya pun banyak jenis dan top banget rasanya.

Dengan gaya masak oriental yang akrab dengan lidah, di sini kita bisa menikmati olahan menggunakan mi kuning dan mi putih, nasi, ayam, ikan, sayur, atau dim sum.

Untuk dessert, juga sama. Pilihannya banyak. Enak-enak. Begitu juga dengan minuman, tersedia dalam banyak pilihan.