Bakmi Mbah Gito

Untuk harga memang terbilang mahal, tapi otentik sekali.
Porsinya kalau untuk perempuan sih pas, tapi kalo untuk pria sepertinya harus memesan double hehehe

Waktu itu saya pesan bakwo jawa, tastenya kurang nendang, tapi masih enak aja.

Orderannya cepat banget sampai. Kirain dia masih tutup cepat. Ternyata enggak. Buka sampai malam. Kalau mau sekalian lokasi foto ini sih bisa banget

Yg pasti bakmi nya enak pol, tempatnya unik di dlm kandang sapi, lokasinya yg agak tersembunyi menambah daya tarik tersendiri

Traditional javanese noodles soup. When I arrived at 9pm, I only have very few choices; noodles only (fried and/or soup), even they serves other menues like fried rice and cap cay. I have to wait at least 1,5 hours long.with crowd faces surrounding me seems very hungry.

Tempatnya nyempil tapi rame banget.depannya kuburan hahahaha
Suasananya vintage banget banyak ornamen kuno dengan bangku-bangku dari bambu.
Rasanya sih lumayan

Value for money isn't really good. Taste itself isn't bad, but not really memorable. Despite of waiting time that too long.

Entah karena dekat tahun baru atau sudah umum bahwa harus menunggu 1,5 jam utk mendapatkan makanan dengan rasa biasa. Kenapa saya memberikan 5 bintang? Karena dengan lokasi yg cukup terpencil dari pusat keramaian, tanpa ac, rasa masakan yg biasa, tapi tetap bisa membuat banyak orang datang. Banyak public figure yg kesana juga. Jadi layak dikunjungi, supaya kita melihat sendiri tempat seperti itu ternyata memang ada. It's a mind blowing experience.

Design tempatnya unik, bakmi jowonya juga enak, tapi menurut saya kalo pas lagi laper banget perlu pesen double

Lokasinya ada di jalan sempit dan jauh dari keramaian kota, saking sempitnya jalan, dua mobil berpapasan harus bergantian. Tempat parkir luas tapi selalu penuh pada jam makan malam, apalagi pada musim libur seperti ini. Makanannya enak, sesuai expectasy. Pelayanan ramah, tapi saking ramainya diberlakukan waiting list, belum bisa masuk warung kalau belum dipanggil namanya. Bisa bayar pakai credit card bank tertentu.

Nunggu dpt kursinya lama. Nunggu makanannya 1.5jam.makanane gak enak blassss. Dg kualitas spt itu harga jd mahal dan total experience jd sangat tidak memuaskan.

They have simple food and only 4 menu which is fried noodles, boiled noodle (mie nyemek), capcay noodle and capcay rice. It's a bit pricy for simple food, IDR 30.000 per plate, although they give chicken meat quite a lot. Better to come at night. In noon I guess it'll be quite hot

If you're looking for a traditional vibes food stall, it's the right place.

Mie nya enakkk, cuman pas dapet tadi kurang panas aja. Tempatnya juga nyaman dan cocok untuk keluarga.

Harga lumayan mahal, pelayanan cukup, makanan datangnya lama, rasanya biasa *itu seleraku, entah ya kalau selera yg lain

Mie nya mantul seger banget
Capcay juga seger
Mie kuah recomended bgt.
Mie goreng kurang sih menurut ku.
Sehat tanpa saos

Bakminya enak, tp harus sabar nunggunya lama banget hampir 1.5 jam baru ready, tempatnya ok konsep unik full kayu-kayu tua tempo dulu

Great food, humble and helpfull staff. Unique ambience with mostly wood ornament. They have a gamelan set. I think there’s a show, maybe in the saturday night. Ordered javanese noddle soup, fried noodle and spicy chicken. They all absolutely delicious. The traditional flavour is explode in your mouth. A must come back place if goin to yogya again.

Pelayanan cepat, ramah, tempatnya berkonsep gubug dg kayu2. Ada tempat lesehan & ada yg pake kursi. Rasanya lumayan enak, harga per porsi rata2 20ribuan.

Pelayanan lambat. Kami sekeluarga datang pukul 1305 langsung pesan 1 mie goreng 1 mie rebus 1 nasi goreng dan 1 nasi putih. 8 Menit kemudian minuman datang. Sambil menunggu makanan kami ngemil kerupuk dan Selang 20 menit mie rebus datang dan selang 14 menit mie goreng datang dan setelah menunggu 10 menit nasi gorengnya datang. Tetapi nasi putihnya hingga makanan kami habis pun belom datang juga. Apakah nasi putihnya ambilnya di solo kah. Kok 52 menit baru disajikan. Masa makan nasi putih saja.

Bagi saya, untuk sepiring bakmi dengan harga 30rb seharusnya dapat memberikan value added berupa kepuasan mengkonsumsinya, tapi nyatanya tidak tuh. Rasa bakmi ini masih kalah dengan bikinan tukang mie langganan saya di bekasi yg harganya 18 rebu sepiring.

Bakmi Jawa bukanlah kesukaan saya, namun di sinilah saya mulai berpikir ulang akan kesimpulan saya mengenai bakmi Jowo, bakmi Jowo di sini super enak, lebih enak dari bakmi Jowo di tempat lain