Ayam Goreng Candisari Kalasan

Awalnya agak ragu buat makan disini karena tempatnya sepi (mungkin sebab idul adha), tapi ternyata ayam gorengnya enak, tempatnya luas sedikit kuno, beras kencurnya Seger. Sambelnya agak manis tapi overall ok!

Rumah makan yang legendaris dan masakan nya semua enak dan mantep rasa nya.
Sangat Recomended.....

Resto bergaya tradisional dg menu khas masakan Jawa, lokasi di jalan raya utama Solo Jogja. Toilet bersih, parkir luas, dan harga terjangkau. Menu masakan & minuman bervariasi.

Tempat oke buat rombongan kecil maupun banyak. Rasa masakannya endess.ayam ya empuk. Kemarin makan di sana dan saya jatuh cinta banget sama oseng tempenya

Untuk porsi kecil dengan harga sekitar 40 ribuan, ayam nya kecil sekali termasuk mahal, dan tidak ada sayurannya.

Ayam gorengnya gurih nikmat, sambalnya juga enak abis. Pokoknya khas Yogyakarta banget.
Jgn lupa mampir lesini kalau datang berkunjung ke Yogyakarta

Sudah tidak perlu diragukan yang namanya ayam goreng khas Kalasan pasti enak, gurih, renyah dan empuk.
Tempatnya juga nyaman tenang, asri dan mudah ditemukan, percis dijalan provinsi.

I'm your Indonesian Reviewbrah. Well, I mean this place is chill and free from some constraints of severe iftar commodification.

Lumayan representatif tempatnya, fasilitas lengkap.musholla.toilet bersih parkr luas.cuma nungguin makananya cukup lumayan.lewat 15 menit.

Kurang koordinasi antara waitress dgn koki. Nasi habis bisa tidak terkontrol. Padahal pas hari Sabtu jam makan siang, banyak yang kecewa.

Savory, tender and rich in traditional flavor. The location is easy to reach, and the price is competitive, making Ayam Goreng Candisari Kalasan worthy of being a destination for domestic and foreign travelers.

Enak puwol, ayam gorengnya langsung lepas dari tulang. Bumbunya meresap ke daging dan rasanya enak. Sambalnya terasi, censerung manis tidak begitu pedas dan mengigit, khas lidah Jawa. Suasanya klasik jadul, penjaganya ramah suka bercanda. Paten punya!

Makanan nya mantap jiwa ayam nya tuh enak dan bubu nya tuh pas di lidah masih kerasa bawaanya tuh bikin nambah dan bungkus buat dirumah

Tiba pukul 15.30 sore. Meja masi banyak yang belum di bersihkan. Akhirnya hampir 15 menit, duduk lah kita setelah meja di bersihkan. Pesan makanan pukul 15.50. Itu pun kita harus ambil menu sendiri dan menulis menu yang kita mau sendiri plus mengantarkan pesanan yang kita tulis tadi ke area pemesanan. Makanan tiba pukul 16.45 sore. 55 menit menunggu untuk 1porsi Bakso, 4 piring Nasi dan 1 mangkok Sayur asem.
Anak sy sampai tidur karena lapar menunggu.
Rada kesal juga karena melihat beberapa meja yang baru datang sudah tiba makanannya. Sedangkan makanan kita belum datang2 juga. Setelah akhirnya datang, tapi belum lengkap juga. Masi menunggu Ayam bakar, ayam goreng dan tahu tempe. Sampai akhirnya, setelah di tanya ke 2 pelayan, ternyata ada kesalahan pemesanan. Jadi orderan yg saya pesan belum di masukan ke bagian kitchen. Akhirnya kekesalan memuncak setelah menunggu makanan ampir 1 jam belum datang lengkap jg. Kita cancel ayam bakar, ayam goreng dan tahu tempenya. Kita lgsg ke kasir.
Kita info ke kasir ada pesanan yg kita cancel. Sy tanya knp bisa miss pesanan kami? Dy hanya bilang kurang orang dan mrk belum makan dr pagi.
Sy timpalkan, tambah orang harusnya pak, ini sedang high season musim liburan. Dy mereply, nga gampang bu nga bisa dadakan. Sy nga mau perpanjang lagi karena uda malas melihat wajah si kasir. Padahal musim liburan tidak hanya thn ini, tiap thn pasti ada musim liburan, mereka bisa belajar dr thn sebelumnya. Bisa cari extra crew jauh2 hari, supaya tidak dadakan.
Bagi kami, alasan si kasir alasan klise saja.

Mrka hanya ber 8 untuk melayani segitu banyaknya meja. Pantesan makanan kami lama banget dan pake ada missed nya.
Tapi kami salut untuk para pelayannya, mereka tetap tersenyum melayani para tamu. Yang kami sesalkan adalah perlakuan dan perkataan si kasir yang cenderung ketus. Kalau dy adalah owner, harusnya dy tidak perlu berkata seperti itu. Tapi anyway sudah kejadian, kami hanya menshare pengalaman kami tanpa bermaksud menjatuhkan, menyinggung ataupun merusak siapapun. Tapi jujur dengan pengalaman kami, suatu saat kalau kami ke Jogja lagi, kami TiDAK akan ke Ayam Candisari lagi. Kamar mandi juga bau

The place has a nice vintage design. Also have a wide variety of food in the menu. Not only chicken, they sells fried fish and grilled fish too.

Kalau dari arah Prambanan menuju Jogja, bisa mampir makan disini. Posisi disebelah kiri. Tempat parkir luas. Tempatnya juga luas. Kursi-meja model lawasan. Serasa makan dirumah. Ada mushola dan kamar mandi.

Kami memesan ayam bakar pedas dan ayam goreng. Model pemesanannya ayam 1/4,1/2,1 ekor. Harga sekitar 25rb sampai 90rb. Disajikan dengan sambel, rasanya tidak begitu pedas. Sepertinya ayam dimasak presto. Minuman bervariasi, kami pesan es teh dan beras kencur.

Nice place.

Ayamnya bisa minta tidak digoreng, tetapi tidak diberi sambal jika dibawa pulang. Hanya diberi cabai rawit.

Lambat pelayanannya, barengan dengan saya aja cancel 2 orang.sempet emosi jg karna yg order setelah saya malah dilayani duluan.cukup sekali aja deh.

Pas buat menjamu tamu yg reques Ayam Kampung. Pelayanan ramah, harga terjangkau. Parkir ckp luas, toilet bersih dan ada mushalla di bawah.

Secara makanan enak tapi maaf pelayanan agak kacau. Kami harus tunggu hampir 1 jam utk makanan kami keluar.dan itupun masih ada yang kurang. Pesanan kami sepertinya tumpang tindih tanpa ada kejelasan.kasir beralasan kurang tenaga kerja. Semoga bisa diperbaiki dikemudian hari karena makanan nya enak.