Saupon forest homestay

We enjoyed very much our visit to amazing Mayalibit, hiking in the unique pristine forests to the batcave, waterfall and panoramic viewpoint; gliding through the extensive mangrove forests; hunting by boat for crabs and fish at night; and extracting and processing sago. We found Saopan homestay run by the local communities of Mayalibit to be neat, functional and really beautiful. The food was excellent, including different vegetarian dishes. And the whole setting was magical, on raised wooden ramps surrounded by mangrove forests, the nok mountains, the soft morning light, spectacular sunsets and starlight. Amazing biodiversity which included endemic palms, hornbills, parrots, imperial pigeons, radjah shellducks, megapodes, crocodiles and wild boar. We were woken up in the mornings by long and elaborate birdsong concerts; and lulled by crabs, cicadas and stillness at night. The laughter and joi de vivre of our extremely knowledgeable and fun-loving Ambel guide, Yopi, made our visit particularly memorable. He played the ukelele and burst into improvised song while at rest or on the move. He used his multi-purpose parang to do anything and everything on the hike, showed us plants and things of interest, informed us about local history, and skipped stones with our teenage daughter. We recall our visit fondly and look forward to returning some day!

Ayo melakukan perjalanan kesini tempat sungguh menganggumkan, Saopon Homestay mangrove forest.

Memangnya ada tempat yang paling berbeda di Raja Ampat?
Saya dengan penuh semangat bilang ada! Ada di Saupon Homestay. Tepat di kaki gunung tinggi Pulau Waigeo, Gunung Nok. Saupon Homestay tegak berdiri diantara tegakan hutan mangrove yang tak pernah terjamah.

Dikelola langsung oleh masyarakat lokal di Kampung Waifoi, Paman Sakarias Gaman. Sakarias telah membangun bersama keluarga dan juga sanak saudara menginisiasi pondok wisata lokal sejak tahun 2018.

Lantuan musik ukulele petikan Om Yopi adalah yang paling saya ingat di homestay ini. Karena om yopi bisa dengan cepat menciptakan lagu dengan irama yang pas untuk setiap pengunjung.

Saupon homestay menyajikan 4 kamar yang nyaman, tepat berhadapan dengan sungai panjang dan mangrove. Di malam hari langit bertabur bintang menyatu dengan hutan mangrove.

Dari sini para pemandu andalan akan mengajak kita untuk benar-benar berpetualang, menjelajahi kaki gunung hingga ke puncak panorama yang hanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit. Panorama yang luar biasa menampilkan gugusan pulau-pulau Waigeo bagian utara dan juga Teluk Mayalibit dari ketinggian sekitar 300 mdpl.

Bersahaja dengan alam masyarakat juga senantiasa berbagi pengalaman kepada tamu untuk merasakan "like a local" dengan melihat dan mempraktekkan proses tokok sagu, memeras sari patinya hingga menikmati papeda (papuan cuisine) hasil tokok sendiri.

Bagi penikmat kepiting rajungan. Ini tempat yang pas untuk merasakan lezatnya rajungan teluk mayalibit dengan bumbu yang lezat. Pengunjung juga bisa mencoba Balobe sebuah teknik memancing dengan alat tradisional yang dilakukan malam hari. Ini sungguh pengalaman terbaik di hutan alam saupon.

Tamu juga dapat melihat pembesaran teripang pasir (Holothuria scabra) di keramba seluas 2 hektar yang dikelola dengan cara local wisdom "sasi".

Tamu juga berkesempatan untuk mengunjungi kampung berbincang dan saling menyapa dengan masyarakat lokal.

Saya sangat kagum karena dengan homestay ini, saya bisa yakin bahwa manusia dan alam dapat hidup secara bijaksana. Dan siapapun yang datang juga turut berkontribusi. The most sustainable homestay in Raja Ampat

Bisa kontak kakak Sakarias +62 821-9835-5771

Armada penjemputan dari Waisai sangat siap:)