ULASANTEMPAT.COM

ayam bakar wong solo

Alamat Jl. W.J. Lalamentik No.108, Oebufu, Oebobo, East Nusa Tenggara
Telepon +62 811-6175-032
Jam 10:00-21:00
Situs web www.wongsolo.com
Kategori Chicken Restaurant, Javanese restaurant
Peringkat 4 27 ulasan
Perusahaan serupa di dekatnya
Brotus Fried Chicken — Jl. Shopping Centre, Fatululi, Oebobo, East Nusa Tenggara
Ayam Geprek Juara Eltari - Sambel Korek — Jl. El Tari, Naikoten I, East Nusa Tenggara
Warung Mas Tri — Timor Timur Jl. Timor Raya, Pasir Panjang, Lama City, East Nusa Tenggara
Brutus Chiken Oesapa — Jl. Timor Raya, Oesapa, Nusa Tenggara Tim.

ayam bakar wong solo ulasan

27
Sortir dengan: tanggal rating tertingginilai terendah paling bermanfaat
i mmg
18 Februari 2018 21:07

Sangat tidak bagus untuk di kunjungi.
Menu tidak komplit.
Pelayanan di bawah standart.
Kebersihan kurang.
Lokasi strategis di kota.
Saya beri nilai c -

Andreas
29 September 2017 22:03

Kurang ramah (berikan senyum), lama (padahal lg sepi), pesan Es Kelapa Muda (begitu di makan kelapa tua, keras sekali, harga tdk sesuai dgn kualitas cita rasa), ikan kakap juga gak puas

Robby
13 Januari 2022 19:47

Ayam bakarnya enak sesuai dengan harganya.emang kl pesan ayam bakar dada tempe cm dikasih satu ya? Saya lihat yg lain dikasih tempe 2 buah.pesan es jeruk manis juga enak tp harganya mahal.kebersihan resto perlu dijaga terutama saat cuci piring.nemu lalat nempel di mangkok pas minta kecap.

Bodhiya
12 April 2018 3:01

Rasa yang diberikan biasa saja. Pelayanannya lumayan cepat. Namun tempatnya tidak berpendingin udara jadi saat siang hari lumayan panas suasananya. Menu unggulan di sini adalah ayam bakar. Bila berkunjung ke sini wajib mencoba menu ini.

Tera
14 Desember 2017 7:35

Resto yang menarik dan menyajikan makanan halal khas masakan jawa. Menu: Ayam bakar (kampung dan biasa), pecel lele, minuman es buah, dll. Tidak ada AC atau kipas angin ketika saya berkunjung sehingga terasa agak panas atau gerah apabila angin tidak ada.

Fadli
16 Agustus 2017 23:04

Mohon maaf, pelayanan kurang memuaskan. Pramusaji silahkan ditambah senyum nya. Menu tolong dilengkapi, jangan bolong2 terus tiap datang.

Isnan
29 Agustus 2023 9:36

Rasa biasa saja, beda rasa dengan di Jawa, mungkin menyesuaikan selera lokal, namun tempat di sini meja luas. Jika akan minum sehat setelah makan, di sini tidak ada air mineral gelas, adanya botol sedang, sayang sekali setelah makan karena tidak habis harus buang air mineral, di daerah yang kesulitan air minum, merasa berdosa. Kurang bersahabat untuk pecinta air mineral. Alasan makan di sini karena halal, sulit menemukan label halal di warung makan di Kupang kecuali dari rekomendasi teman.

Arkenzi
28 Juni 2023 2:27

Nasi uduk + ayam bakarnya mantap banget. Ada sambal nya lagi. Tapi sayangnya banyak kucing, orang jualan dan pengamen disini

Mira
27 Januari 2023 13:42

Sejak pertamakali datang pas malam minggu tanggal 31,12,22 artinya memang sedang hectic karena menghadapi tahun baru. Datang ke dua kalinya malam minggu tanggal 4,2,23.sejak pertamakali datang hal utama yg saya perhatikan itu soal kebersihan yg ternyata kurang, di kedatangan kedua jga sama masih belum terlalu aware soal kebersihan, soal makanan aduh juara banget enaknya padahal, gada yg kurang klo soal makanan apa lg ayam goreng dan bakarnya mantap sekali.untuk harga worth it lah yah karena rasa jga gk kaleng²

Fitri
20 Mei 2022 0:50

Coba menu ayam penyet dan lele goreng serta ayam bakarnya.coba aja dulu.baru review sendiri. Kalo saya dan keluarga sih, yess! Endess

Sufirman
29 April 2022 2:17

Tempatnya luas dan bersih serta gampang di jangkau karna di pinggir jalan raya. Harganya pun tdk mahal.

Sulpicius
15 Desember 2018 7:20

Tempat strategis samping ramayana kupang. Menu khas masakan jawa.lumayan enak.sayangnya pas makan siang disini.banyak lalat dan sangat ganggu mood makan.

Agus
24 September 2018 3:21

Pilihan berbagai manu ayam dan lainya. Tempat yg bersih dan nyaman.
Tentang pemilik bisnis ini adalah sosok yang cukup menarik:
Puspo Wardoyo, (lahir di Solo,  30 November1967; umur 50 tahun) adalah pengusahapemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wongsolo dari kota Solo. Puspo Wardoyo memiliki 7 saudara dan terlahir dari keluargan dengan ekonomi sederhana. Orang tuanya berdagang daging ayam dan membuka warung kecil. Puspo kecil membantu menyembelih ayam untuk dijual di pasar. Siang sampai malam, ia membantu orangtuanya menjajakan menu siap saji seperti ayam goreng, ayam bakar, dan menu ayam lainnya di warung milik orangtuanya di dekat kampus UNS Solo. Puspo Wardoyo sempat menjadi PNS yaitu guru seni di SMA Negeri 1 Muntilan. Namun Puspo Wardoyo memilih mengundurkan diri karena ingin menjadi pengusaha.

Puspo Wardoyo
Lahir30 November 1967 di Surakarta
Tempat tinggal Indonesia
Warga negara Indonesia PekerjaanPengusaha

Riwayat pendidikan

SDN Kenangasam SoloSMP Islam Batik Solo SMA Negeri 4 solo, UNS Solo

Perjalanan bisnis

Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo di Surakarta.

Puspo Wardoyo mulai berprofesi sebagai penjaja makanan dan dicibir oleh temannya. Suatu waktu, temannya yang berjualan bakso di Medan pulang ke Solo, sang sahabat menyarankan agar ia pindah berjualan ke Medan. Prospek bisnis rumah makan di kota itu sangat baik, kata sang teman. Ia tertarik dengan ajakan kawannya itu. Untuk mendapatkan modal, ia kembali menjadi guru, kali ini SMU di daerah Bagan Siapi-api,  Riau. Warung makan miliknya ia tinggalkan. Puspo mempercayakan pengelolaan warungnya pada seorang kerabat. Selama 2 tahun mengajar, 1989-1991, terkumpul uang sekitar Rp 2.400.000. Dengan uang itu ia membeli motor dan sewa rumah kontrakan. Sisanya sekitar Rp 700.000 dipergunakan untuk modal jualan ayam bakar. Puspo lantas membuka warung kaki lima di daerah Medan.

Usahanya tidak sia-sia. Pelan tapi pasti usahanya berkembang. Pegawainya pun bertambah. Suatu saat pegawainya tertimpa masalah. Ia terlibat utang dengan rentenir. Puspo membantunya dengan cara meminjamkan uang. Sebagai ucapan terimakasih, sang pegawai membawa wartawan sebuah harian lokal Medan. Si wartawan yang merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong Puspo kemudian menuliskan profilnya. Judul artikel itu Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo. Artikel itu membawa rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah artikel dimuat, banyak orang berbondong-bondong mendatangi warungnya. Kemampuan meracik dan meramu masakan didapatnya sewaktu bekerja membantu ayahnya berdagang. Kemampuannya ini terus diasahnya sampai sekarang. Hasilnya di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo sekarang telah ada 50 menu. Jumlah gerai RM Ayam Bakar Wongsolo sudah lebih dari 100 outlet yang tersebar diantaranya di Medan,  Banda Aceh,  Padang,  Solo,  Denpasar,  Pekanbaru,  Surabaya,  Semarang,  Jakarta,  Malang,  Yogya dan mulai merambah Sulawesi. Usaha yang berawal dari Ayam Bakar Wong Solo kaki lima di Jalan SMA 2 Padang Golf Polonia Medan ini juga berhasil membuka 5 outlet di Malaysia.

Poligami

Salah satu sisi kontroversial dari Puspo Wardoyo adalah ia beristri banyak atau poligami. Bahkan Puspo Wardoyo mendukung acara Poligamy Award, semacam penghargaan untuk lelaki yang beristri banyak. Istri pertama Puspo Wardoyo adalah Rini Purwanti, 48 tahun, menikah di Medan.  tahun 1979. Rini Purwanti adalah sarjana pendidikan lulusan Universitas Sebelas Maret, Solo,  Jawa Tengah, yang mengajar di Medan.  Istri kedua adalah Supiyati, 46 tahun yang merupakan karyawati restoran milik Puspo Wardoyo yang dinikahi tahun 1996. Setahun kemudian, Puspo Wardoyo kembali menikah dengan Anisa Nasution usia 44 tahun.
Kemudian tahun 1999 Puspo Wardoyo menikah dengan Intan Ratih. Istri pertama dan istri kedua menetap di Medan, istri ketiga menetap di Tangerang dan istri keempat menetap di Semarang. Kini Puspo Wardoyo sudah memiliki 15 orang anak

julius
20 September 2018 17:11

Tempatnya bagus, type resto terbuka membuat suasana makan jadi asik. Utk makanan ok lah patut dicoba

bagus
01 Agustus 2018 7:00

Parkir luas. Tempat bersih dan nyaman. Makanan enak. Namun sudah mengalami perubahan pada bentuk makanan ayam bakar wong solo versi dahulu dengan sekarang. Karena saya favorit dengan ayam goreng versi yg dahulu

Radin
21 April 2018 15:25

This place is situated near the governor's palace in the heart of Kupang City. It boasts as being a place for grilled chicken lovers and a halal place to eat while in town. It opens from 9 AM until 10.30 PM.

Plus points:
1. The food (grilled chicken, tongseng) is mean. Great taste and good presentation
2. The ambiance is alright, it hosts an open dining area concept that is quite close to nature (there is also birds flying around here)
3. Clean toilet and prayer room (musholla)
4. The service is great and for the specialties is quick
5. Strategic location and near a few shopping malls (Flobamora and Transmart)
6. Large parking space

Minus points:
1. No air conditioner (sometimes the temperature inside is really dependent with the weather outside)
2. For some, the prices is relatively expensive

Suggestions:
1. Please accommodate the use of AC for the customers
2. Some menu's are not available (at the time of this review)

Conclusions:
It is a great place to eat, gather and work. The food is outstanding in my personal opinion. I eat here once every few months. I would recommend this place to eat if ever I am bringing a guest as a place of choice considered for place number two or three. Keep up the good work!

Baktiar
17 Oktober 2017 9:22

Rumah makan buat pecinta penyet-penyetan.ayam kampung, ikan lele, bebek, tahu tempe.rasa.not bad lah.suasana untuk keluarga nyaman

sugih
05 Juli 2023 18:54

Makanannya enak tidak berbau minyak tanah.
Meski sedikit kurang dari kebersihan dan pelayanannya

ROISUN
29 September 2022 22:47

Harga sesuai rasa banget ya.
Enak banget.
Komplit juga.apalagi sambel rujaknya
Kita pesan 2 porsi plus es teh habis 79ribu.
Jangan ragu buat cobain ya guis?

Fathur
01 September 2022 17:44

Makananmu halal yang berada di tengah kota Kupang, rasanya enak, tempat bersih dengan harga yang terjangkau, cocok untuk tempat makan keluarga maupun sendiri. Tempat strategis

Tambahkan ulasan