Fort Amsterdam, Ambon

Lokasi yg cukup jauh dari kota ambon, namun tempatnya bagus untuk berkunjung dan saya menyarankan untuk ditambahkan beberapa cerita (poster atau banner atau yg sejenis) agar para wisatawan dapat mengetahui lebih sejarah benteng ini

This fort is one of the oldest colonial buildings in Indonesia, built by the Portuguese as a trade lodge in 1512 and expanded by the Dutch a century later. Amazing piece of history.

Wherever you go, it is good to know a little bit of history of the place you visit. This is one of them.
It is a known fact that the Dutch landed on this island way back in the 14th century.

Lokasinya sejuk, pemandagan ke pantai. Jika sore hari bisa melihat matahari tenggelam dibalik bukit dengan lautnya. Bayar seiklasnya saja. Ada juga kantin untuk minum kopi teh

It's more about the journey, especially if you travel on the coastal road around the south of Leihitu. The fort is well preserved and there are good views from the top. Donation to enter. All possibilities are exhausted in 15 minutes. The timber and thatch seventeen century Wapaue mosque is within walking distance.

Heritage peninggalan Belanda yg pertama kali dibangun pada tahun 1642 dan mengalami perluasan beberapa tahun kemudian. Cocok untuk wisata edukasi

Benteng berusia ratusan tahun, hampir seluruh bagian telah dipugar. Hasil pugar juga sudah mulai rapuh karena sudah sangat lama. Pemandangan disini terlihat indah, lokasi benteng di pinggir laut.

Kami & group dari jakarta. Setelah mengelilingi benteng & duduk2 santai di saung tepi laut sambil menikmati sukun& pisang goreng kopi & teh

Benteng yang dibangun oleh Portugis dan kemudian dikuasai oleh Belanda ini terletak di pantai Utara Pulau Ambon, yang digunakan sebagai tempat mengumpulkan rempah.
Benteng ini terawat baik, bersih dan rapi. Lokasinya yang dipinggir pantai membuatnya sebagai lokasi pengambilan foto yang spektakuler.
Pasti, saya akan kembali lagi ke sini.

Tempat yang indah dan memiliki cerita sejarah masa lalu tentang kolonialisme di pulau ambon.ramai di kunjungi turis luar negeri dan dalam negeri, view nya juga keren karna langsung menghadap ke laut.kalau masuk di benteng ini berasa ada di zaman penjajahan dahulu.benteng ini berada di negeri hila.pulau ambon untuk sampai ke sana bisa dengan mobil taksi, angkutan kota ke hila dengan harga rp 10-20 ribu (angkot). Kalau dengan taksi rp 200-500 ribu.penasaran? Ayo kunjungi benteng amsterdam jika berlibur di ambon.

Terlihat jelas bentuk benteng.namunsangat disayangkan sepertinya kurang terurus.semoga kedepannya lebih mendapat perhatian dari pemerinyah setempat guna kelestaruan cagar budaya benteng amsterdam yang ada di desa Hilla. Maluku Tengah

The castle needs for reconstruction, especially on woods part such as stairs, etc.
Beside that, less information and cleanliness

Salay satu wisata cagar budaya yg ada di maluku tengah.namun yerlihat kurang terurus.berharap pemerintah setempat bisa lebih memberi perhatian

Well maintained, repainted/restored on some spots. On second floor there's a lot of handdrawing picture (fish/sea creature) i have no idea is it the original drawn from the past or recreated.

Benteng Amterdam, terletak di Maluku Tengah tepatnya di Kecamatan Leihitu, jarak dari kota Ambon kira-kira 42 Km, benteng ini berada di pesisir Pantai Leihitu. Benteng ini memiliki Point of View yang luar biasa indah, mengarah ke laut lepas dan dapat menikmati sunset.

Bentengnya tidak terlalu besar. Perawatannya kurang baik. Padahal pemandangan disini sangat indah sekali.

Historical place.some actions to improve
1. More information or book or guide
2. Souvenirs and food/drinks place
3. More photos rwlated this plase time to time

For next visitors, pls research first via internet so yo can get basic information then ask for guide with deeply information.

This was one of the highlights of our stay in Ambon. Beautiful old fort with a blockhouse, restored. The central building has 3 stories you can climb for a better view. Left to decay at the start of the last century it is restored by using old drawings.

Loji untuk gudang rempah2 milik Portugis yg akhirnya dirubah menjadi benteng oleh Belanda ketika berhasil mengalahkan Portugis di Jazirah Leihitu, perlu direhab dan pemeliharaan yg lebih baik lagi sehingga bisa menarik wisatawan yg datang

Although it has been through renovations, this place still great and clean. Be careful of the stairs. Too steep