Benteng Duurstede
Alamat | Saparua, Central Maluku Regency |
Telepon | +62 822-3809-2248 |
Jam | 06:00-18:00 |
Kategori | Fortress, Tourist Attraction |
Peringkat | 4.4 25 ulasan |
Perusahaan serupa di dekatnya Fort Belgica — Nusantara, Banda, Maluku Fort Nassau — Nusantara, Banda, Maluku Benteng Holandia — Lonthor, Banda, Maluku |
Benteng Duurstede ulasan
25 Interesting to see such an old fort. Very little else happens and you'll be bored within a few minutes.
You will be asked to make a (voluntary) contribution at the end.
Tempat yg nyaman dengan hamparan rumput hijau, masih ada bekas meriam besi dari zaman Portugis dan Belanda.
Salah 1 peninggalan sejarah di Pulau Saparua yang masih bertahan&menjadi saksi perjuangan. Semoga selalu terawat agar bisa menjadi bukti sejarah bagi anak cucu kita nanti
Lokasi paling strategis untuk menghabiskan waktu liburan, Hotel dekat, Rumah makan dekat dan berada di pusat kota Saparua
Benteng bekas jajahan belanda berdiri kokoh di saparua, Salah satu peninggalan sejarah yang patut di lestarikan, duurstede
Sangat indah melihat sunset dan juga view pantai dari atas benteng! Spot fotonya juga indah dan bagus bagus! Cocok bgt buat kalian yg suka foto pemandangan
One of the historical place in Maluku. Too bad, I came here late so I can't enter the inside of the building, but it's okay because the view around the building is superb. Maybe the government can provide some trash can so people who come here don't littering their trash on the beach.
Bangunan bersejarah banyak nyawa yg dikorbankan demi merebut dan menguasai benteng tersebut tapi sangat disayangkan bangunan yg kokoh dan mempunyai makna bagi anak bangsa itu tidak terawat dengan baik. Pemprop dan pemkot malteng tolong di perbaiki agar bangunan bersejarah tesebut tidak punah dan hancur termakan oleh waktu
We can visit Duurstede Fort in Saparua, Central Maluku. This fort functioned as a defense building as well as the center of the VOC government during its control of the Saparua region. In 1817 the fort was invaded by the people of Saparua under the leadership of Kapitan Pattimura (whose statue is on the outside of the fort), all the occupants of the fort were killed except for the resident's son, Juan Van Den Berg. The fall of Duurstede fort in the hands of the Moluccan people caused the VOC's position in Ambon and Batavia to be shaken.
Tempat ini sangat bagus untuk kalian kunjungi apa lagi berkunjung dengan teman pacar atau keluarga kalian pasti sangat menyenangkan
A historical fortress built by Dutch colonial during their invasion in Maluku. An ancient building but well-preserved.
Jejak penjajahan tak selalu meninggalkan duka. Ada berbagai peninggalan penjajahan yang membuat kita tegas, brrsemangat dan memahami kegigihan para pendahulu kita.
Benteng ini merupakan peninggalan VOC ketika menguasai Maluku. Selain sebagai pusat pertahanan, benteng ini juga menjadi pusat operasional maupun pemerintahan VOC.
Jika dulu dibangun berdasar alasan strategi pertahanan, kini lokasi benteng yang berada di pinggir lautan, bisa memberikan pemandangan menakjubkan yang eksotik dan mempesona.
Lokasi sekitar benteng kurang diperhatikan dan tidak terawat sama sekali, rumput sudah tinggi, dijadikan tempat makan ternak sapi dan banyak lagi kalo mau disebutkan satu persatu.
Mungkin ketika mau menjelang acara Hari Pattimura baru diperhatikan, rumputnya di potong, pilar2, tembok dan tulisan Duurstede dicat.
NB:
Kiranya menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah cq. Camat Saparua, minimal dalam setahun itu 3 atau 6 bulan sekali tolong diperhatikan kerapian sekitar Benteng Duurstede.
Sekian dan terima kasih.
Berdamai dengan masa lalu, kita dapat membaca tulisan ini di papan publikasi yang dipajang didekat pintu masuk benteng ini.
Menuju benteng ini kami naik kapal dari Pelabuhan Tulehu.
Sungguh peninggalan sejarah yang sangat Indah, dibangun di tahun 1676.
Pemandangan dari Benteng ini sangatlah indah, sejauh mata memandang yang terlihat adalah bentangan laut lepas. Semoga terus dirawat dan terjaga kebersihannya.
Berkunjung kesini di bulan agustus 2016
Benteng yang dibangun Portugis pada tahun 1676 ini berpindah tangan setelah kedatangan VOC pada 1690.
Dulunya, benteng duurstede menjadi pusat gudang cengkeh dan pala hasil kebun dari Saparua, maupun pulau-pulau sekitarnya. Apalagi sudah penuh barulah dikirimkan ke gudang pusat dan kemudian diperdagangkan.
Tempat yg penuh sejarah Perang Pattimura 1817. Masih terawat dgn beberapa meriam. Tempat bagus utk belajar sejarah.
The place is great for a visit and some photo’s, but they can give a bit more history about the fort and it’s occupation as currently this is non-existent. We did love the view of the bay from up here.
Beautiful place to visit. I do think, especially with the Dutch nationality, you should visit to check out the place. It also gives for really nice views out on the ocean. I did miss some information signs placed around the buildings. We had a driver who knew some things, but it would be even nicer if I could read some more about the origins of the place.
Saparua adalah Kecamatam tertua di kepulawan maluku, karena adanya Benteng durstede awalnya kecamatan berdiri.
Viewnya sangat memukau aplg mrpkan tempat terukirnya Sejarah utk selalu diingat sampai hayat di kandung badan.