Batu Layar

Ojek aja dari bandara patimura pp 100 rb
(ada pangkalan ojek di luar bandara) menuju batu layar dan sekalian ke tempat belut.

Batu Layar terletak di pantai Barat pulau Ambon. Tempat ini belum dikelola dengan baik oleh Pemda. Masih ada pengunjung yang melakukan coret-coret pada Batu yang mestinya menjadi ikon wisata Ambon. Sayang sekali.

Banyak perubahan yang terjadi di tempat ini, ini kali kedua kami main di sana lagi, ada anjungan tempat foto foto sekarang lebih enak dan nyaman ngambil gambar di belakang batu layarnya. Mantap.

Pantai dengan pemandangan yang sangat indah. Jaraknya cukup jauh dan tidak ada perhatian dari pemerintah. Harusnya tempat ini dapat dijadikan tempat wisata. Kebersihan kurang di perhatikan. Tidak ada HTM di tempat ini.

Located just on the side of the road, it was a bonus for me to see this rocks on the way back to Ambon from Hila. It seems small but suprisingly huge:) Almost got a heart attack when there are many people on the bottom of the rocks as it can not be seen from the road. There were many people fishing for lobster and other fishes.
-
Lokasinya yang terletak di pinggir jalan, mudah terlihat ketika kami dalam perjalanan pulang dari Hila menuju Ambon. Kelihatannya tidak terlalu besar, tetapi ketika didekati ternyata cukup besar. Yang bikin jantung hampir copot pas disamperin ternyata di bawah batu banyak orang, tidak terlihat dari luar. Katanya mencari lobster katanya.:)

Ini spot pinggir pantai di daerah larike dekat dengan desa. Tempatnya terkenal dengan 2 buah batu besar menyerupai layar kapal. Tapi mungkin hanya itu yang bisa dinikmati karena orang2 biasanya mampir sini cuman sekedar untuk berfoto. Pantainya sendiri cukup bersih dan type pantai karang yang bergelombang jadi cuman enak buat dipandang. Trus enaknya disini ada warung kecil yang jual jajan dan minum jadi bisa jadi tempat peristirahatan juga di perjalanan, sebenernya batu layar ini tempatnya cukup oke buat nikmatin sunset di sore hari.

Bagi yang suka berfoto monggo mampir, ini bisa menjadi salah satu background alam unik me urut saya ya,

Merupakan 2 batu karang yang menyerupai layar kapal.terletak di tepi jalan provinsi di wilayah ureng, sekitar 2 jam perjalanan darat dari kota ambon.belum disediakan lahan parkir.terdapat beberapa penjual lokal yang menjual jajanan.

20191225: Posisinya tepat ditepi jalan, mudah ditemukan saat berkendara dari Negeri Ureng menuju Negeri Larike. Akomodasi masih terbatas, lahan parkir seadanya dipinggir jalan. Terdapat beberapa penjual makanan didekat wilayah itu. Sebenarnya tempat ini sekedar batu berujud layar terbentang, tapi saat siang cerah dan terlihat awan berarak di langit akan ada sensasi bergoyangnya layar seakan melaju diitengah angin

Sangat bagus sebagai panorama alam pantai yg alami dengan batu yg tegak seperti layar itulah "Batulayar" di Desa Larike Kec. Laihitu barat, Kab Maluku Tengah.

Tempatnya bagus untuk foto. Sayangnya gak dijaga. Ada coretan dibeberapa tempat yang bikin gak enak di lihat.

Salah satu objek di Pulau Ambon yang dapat disinggahi sejenak ketika menyusuri jalan Provinsi yang mengelilngi pulau.

Batu karang besar yang berada di tepi jalan raya. Dinamai Batu Layar karena bentuknya menyerupai layar kapal yang terletak ditepi teluk Ambon. Batu Layar menjadi salah satu landmark dari desa Larike yang cocok untuk destinasi pengambilan foto jika kamu berkunjung kesana.

Lumayan jauh, tp melewati desa2 yg unik, akan jd pengalaman baru, sunsetnya eksostis, TDK banyk terekspos

View landscapenya waw. G da tagihan karcis. Tp bagusnya diberi kotak sumbangan seikhlasnya buat biaya perawatan

Spot photo terbaik. Tempat menikmati sunset. Lokasi mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan.

Batu Layar salah satu objek wisata yang Terletak di Desa Larike, kecamatan Lehitu Barat Kabupaten Maluku Tengah. Terletak di dekat Jalan dan Pantai. Batu yang berbentuk seperti Layar ini merupakan spot foto bagi wisatawan dan tempat untuk bersantai dan menikmati pemandangan Pantai yang Indah. Hanya saja ada tangan yang jail yang menulis pada batu tersebut.

Keunikan tempat ini adalah bentuk batu menyerupai layar dari kapal pinisi. Agak kurang terawat karena banyaknya corat-coret padahal sebetulnya tempat ini unik dan bisa menjadi salah satu ikon di Pulau Ambon.

Went here when I was on the way to 3 island
The view is pretty. Indeed the rock looks like phinisi sail

Terletak di pinggir jalan utama, tidak ada biaya masuk. Waktu yang tepat datang berkunjung sore hari untuk menikmati indahnya senja sore hari ️