Al-Anshar

Masjid adalah rumah Allah, di bangun dan di kembangkan dengan uang ummat, pantaskah takmir masjid mengusir musafir yang tertidur karena lelah di dalam masjid. Itupun shaff bagian paling belakang,

Yang mengherankan, kipas angin dan AC ramai memenuhi dinding, tapi berada di lantai 2 masjid Al Anshar ini terasa sumuk. Padahal semua nampak running: kipas angin berputar, AC posisi ON.

Mungkin karena padatnya jamaah, atau cuaca lagi panas di luar.

Secara ornamen, masjid ini terbilang indah. Parkiran juga luas. Kalau di depan penuh, di bahu kiri masjid ada tanah cukup lapang, cukup untuk sekitar 20 unit kendaraan roda dua.

Yang disayangkan, ada jamaah yang ngobrol saat khotib sedang berkhotbah. Padahal Nabi SAW bersabda, barangsiapa yang melakukan perbuatan sia-sia saat khotib diatas mimbar, misalnya ngobrol, maka baginya tidak ada pahala Jumat.

Kalau anak-anak, okelah, karena ngajinya belum sampai sana. Tapi orang berumur?

Di beberapa Masjid, tradisi mengingatkan jamaah oleh Bilal sebelum khotib naik mimbar, agar tidak melakukan perbuatan sia-sia saat khotib berkhotbah, masih dilakukan, tapi mulai jarang.

Apalagi yang berpaham Wahhabi, yang tidak berkenan melakukan praktek diluar sunnah.

Termasuk kaum Salafi.

Kedua paham ini, Salafi dan Wahhabi, konsisten menjalankan ajaran agama secara murni sesuai Al Qur'an dan As Sunnah.

Mereka anti bid'ah, khurafat dan tahayyul.

Untuk itu, bilal jumat hanya cukup adzan dan iqomah, tidak ada tambahan lain.

Itulah warna Islam, ada perbedaan paham, ada khilafiyah. Tapi janganlah itu semua menimbulkan perpecahan umat. Jadikan perbedaan sebagai rahmat, yang penting ajaran pokok tetap sama. Tauhid tetap dijaga kemurniannya.

Ingat, dosa yang tidak terampuni adalah dosa syirik!

Tak terasa, khotbah jumat di masjid yang terletak di tikungan Sumber Rejo menuju Sungai Ampal ini selesai. Setelah sholat dua rakaat, saya menyempatkan diri mampir ke kafe seberang Masjid. Sayangnya, daftar menu berderet panjang, tapi banyak item yang lagi kosong, termasuk yang saya pesan.

Masjid bersih dan cukup besar namun lokasi parkir mobil agak terbatas

Saat azan tiba.berhentilah semua kegiatan dab langsung menuju masjid untuk emlaksanakan sholat 5 waktu.
Parkir kendaraan luas dan lega. Sehingga tidak menyulitkan kita jika pas lewat berkendara mptor/mobil. Sangat pas sambil rehat sejenak setelah berkemdara jauh atau beraktifitas padat.

Mesjid ya bersih dan rapi mudah terlihat dari pinggir jalan

Sholat Dzuhur disini. Jama'ah nya sangat banyak. Ambalnya sangat empuk. Ornamen interior simpel minimalis.

Adem rasanya kalo sholat Maghrib dan Isya di sini. Bacaan imannya merdu merasuk di qalbu.