Bebek Kayu Tangan

Harga 1 potong 36 rb terlalu berlemak kurang daging untuk 2 orang makan di sini sekitar 90 rb. Parkir Mobil di seberang mungkin cuma bisa 2 atau 3 mobil saja. Rumah makan ini dulu terkenal sekarang sudah tidak seperti dulu lagi.

Masakan enak tp sangat disayangkan waktu nunggunya sangat lama.lebih satu jam pesanan belum matang sampai selera makan sudah hilang.

Dulu rame banget, penjualnya jual mahal. Stlh 14th balik lagi ke sini, kok sepi ya? Parkir juga susah. Skrg sdh byk pemain bebek, jd menurutku kayu tangan krg berdaya saing.

Bebeknya empuk tp rasa kurang enak, entah dari minyak atau bumbunya jadi eneg setelah makan. Bumbunya tidak begitu meresap. Bau prengus bebeknya juga masih ada. Tempatnya kotor banyak debu dan pelayanan standar. Dengan kualitas semacam itu 45 ribu untuk sekali makan terlalu mahal.

Varian menu nya banyak.
Yg dibakar atau digoreng.
Ukuran dari potongan dan utuh
Semua tersedia.

Perlu kesabaran saat memesan.

Menurut saya sudah ga seenak dulu ya, tapi disini potongan bebek nya besar dengan harga Rp 35 ribu rupiah, masih ok lah.

Lokasinya pindah beberapa meter ke arah barat, ada tulisan pindah tempat, klo buat saya satu porsi bebeknya harus pakai 2 porsi nasi hehe

Much too sweet for my liking. I ordered the fried duck and I couldn't finish the meal. Perhaps the roasted rujak spice could do better. What's good here is they offer free flow sambal.

Yang pernah merasakan nikmatnya bebeknya 5-10 tahun yang lalu pasti paham bagaimana gurih dan lezatnya bebek kayu tangan. Dan sekarang rasanya tidak segurih dulu.

Dulu favorite banget.tapi beberapa kali terakhir makan disana, rasa kayak udah beda. Kadang gak ngresap ke bebeknya. Agak kecewa sih, dari kecil biasa kesini soalnya.

Sama asap panggangannya tolong di kondisikan, suka terganggu kalo lagi makan di tempat.

Bebek muda jumbo goreng 38k, ayam dada 35k, nasi 5k, teh anget jumbo 5k.ayam oke.bebek nda ada rasa.lada kremesan tepungnya

Tempatnya tidak seluas dulu gak tahu pindah atau saya yg linglung.hehehe. Rasa sepertinya berbeda, tetep besar dan empuk sich dagingnya tapi harganya kok jadi mahal sekali yach.klo soal sambal biasa menurut saya tapi ada tambahan lalapan melimpah dan irisan pencit jadi bisa dicampur sendiri sambalnya bagi yg suka sambal pencit. Harga Bebeknya mulai 33rban belum termasuk nasi dan minum yach Gaaeess.

Menu favorit untuk pecinta bebek goreng. Bagian paha atas mantab, lebih empuk dagingnya daripada dada. Tempatnya cukup luas, menyediakan toilet juga. Menyediakan pilihan lauk lain, yaitu ayam goreng. Lokasi strategis di pinggir jalan raya. Tukang parkirnya juga kooperatif.

Bebek Kayu Tangan di Jalan Bratang lokasi mudah diakses, pinggir jalan cuma untuk parkir mobil akan menggunakan bahu jalan sekaligus sebagian sisi jalur jalan untuk dua arus jalan. Agak kurang nyaman.

Kondisi ruang makannya bersih, masih pakai kipas angin, kapasitasnya tdk
terlalu luas cukup untuk 10-20 orang. Tentang rasa bebek goreng jumbonya yg saya pesan, daging empuk, tapi rasa bumbu rempahnya kurang, kremesannya renyah. Namun gorengan bebeknya agak kering sehingga rasa bumbunya kurang menggigit. Lalapan tersedia terdiri dari kubis, kemangi dan irisan pencit.

Salah satu kuliner nasi bebek yang wajib dikunjungi di Surabaya. Meski harga seporsinya cukup mahal, tapi sebanding dengan rasa dan ukuran bebek yang cukup besar.
Selain terkenal dengan menu bebek, disini juga menyediakan menu ayam kampung. Baik bebek maupun ayam bisa dipesan ala bakar maupun goreng.

Rasa bumbunya mantap, lain dr yg lain.skrg rada sepi mgkin ada pesaing dari Bebek legendaris lainnya itu kali yaa.parkir mbl susah.

Dateng ke sini di bulan April 2019, tempat nya pindah ke jl. Bratang Gede No. 47
Bebek nya enak dan diambil dari bebek muda, yang daging nya empuk sama tulang tulang nya.
Sambel nya juga enak.
Bebek nya ada pilihan di goreng atau di bakar

Enak tapi koq terakhir agak.kecil ya? Jaga kebersihan lebih buat pelanggan.nyaman. Harga jgn mahal2 donk.

Sayakan di bebek kayu tangan sejak pakai tenda. Dulunya cuma bebek goreng. Sekarang menunya bervariasi tapi saya suka yg bumbu rujak bakar. Sayangmya patlirnya susah

Rasanya mantul, tp kudu dicek trs pesanan kita apalagi kalau ada tambahan krn suka missed ga disajikan.
Minusnya asap yg masuk ke dalam tanpa ada exhaust fan, tempat yg kurang terawat ga ada renov, dan parkiran sempit.