Semarang Contemporary Art Gallery

Kebetulan pas ke sana lagi gak ada event jadi hanya ada beberapa lukisan yang di pamerkan.

Sehari-hari lebih banyak menjual kaos dengan tema Oudestad atau Kota lama.

Di sebelahnya ada cafe bloomery dan kafe Mexico.

Papan petunjuknya kurang besar jadi Ndak terlalu kelihatan dari jalan.

Tempat yang menyenangkan bagi pecinta seni kontemporer. Recommended juga bagi yang sedang museum date. Harga yang terjangkau dan lokasi yang strategis

Bangunannya unik, lay out oke, sering ada pameran. Tapi minusnya panas di dalam dan lantai 2 ubinnya agak rapuh karena berbunyi pas jalan -di beberapa spot- suggest for owner tolong dikasih AC supaya lebih nyaman dan worth it dengan register fee

Tiket 25k per orang. Petugasnya ramah. Pamerannya tidak selalu sama (ganti-ganti). Di sini boleh mengambil foto dan tidak ada batasan waktu, tapi tidak boleh menyentuh karya dan tidak boleh membawa makanan.

Dibagi jadi 2 lantai. Yang atas lebih luas. Sangat disayangkan kipas anginnya tidak dingin. Kalau AC kurang tau berfungsi atau tidak. Disarankan bawa hand fan saat berkunjung.

Lokasi: Mudah dijangkau, ada di kawasan kota lama
Waktu berkunjung: Weekend dan gak terlalu ramai
Tiket: Rp 25.000

Review:
Nice place untuk jalan-jalan atau sekedar ingin apresiasi karya seni. Soalnya jarang juga ada galeri seni di semarang. Petugasnya ramah dan kebetulan waktu berkunjung kemarin lagi ada pameran karya lukisannya Klowor Waldiyono, Pidi Baiq, dan Rudy Murdock.

Kemarin ke sini waktu pameran "Sapuan Kuas dan Kelaliman Bentuk" by Klowor waldiyono, Pidi Baiq, dan Rudy Murdock.

Galeri yang menarik di tengah Kota Lama Semarang. Saat berkunjung galeri menyajikan karya seniman Ines Katamso dan Alexander Sebastianus. Galeri tidak terlalu besar dan terdiri dari dua lantai. Menurut staf, koleksi galeri akan berganti setiap dua bulan sekali. Harga tiket masuk 25rb per orang.

Nyesel sih kesini, krna ternyata cuma 2 lt aja dengan ruangan kecil banget.mana htm nya mahal 25k.cuma ada bbrapa lukisan aja

Hey, can I give you guys some feedback? So, I remember when this gallery used to be free, but I don't mind paying now. Compared to other galleries, the ticket price is pretty reasonable. However, I don't think it's worth it. The gallery isn't that big, so there aren't many collections. I breezed through it in under 10 minutes. But, that's not even my main gripe. I could've hung out for hours checking out the art, but it was too damn hot in there! Mind you, I visited on a Saturday night, and even the staff at the entrance asked if I was sweating like crazy. They said the AC is only on during special events. I get that you guys gotta make money, but could you at least turn on the AC on weekends? Would be much appreciated!

Tempatnya bagus walaupun kecil.gampang ditemukan.yg dipamerkan juga bagus2.tp 1 yg jd problem.panas bgt disana apalagi kalo siang coba dikasih ac deh biar lebih nyaman jd betah lama2 disana.
#reviewforgoodness

Menikmati petualangan di kota lama, eh ketemu sama art gallery yang satu ini.
Tampak bangunan depan sudah menggoda hati untuk masuk dan menjelajahi hal baru.
Dan suprisely ngga bikin kita nyesel untuk beli tiket masuknya.
Petugasnya sangat ramah dalam menjelaskan event yang sedang berlangsung, yaitu Kune kune.
Karya Seni yang cukup indah dan ternyata bisa diikuti juga.

Affordable price, friendly staff, breathable space, nice place for healing while admiring the arts. ️

Tiket masuk Rp 20.000. Gedung ada 2 lantai dan satpam museum ramah, sempet dijelasin sedikit tentang acara yang akan datang.

Tapi sarannya, sirkulasi udara dibenahi jadi biar pengunjung lebih betah berlama-lama dimuseum.

Penjaga ramah, karya bagus2 tempat juga bagus tetapi sangat panas untuk ruangan indoornya. Kemarin kesana pas ada sedikit perbaikan jadi tidak semuanya bisa di explore

It's an art gallery. I cant tell much about if it's art exhibition is nice or not. It's really spacious and no restrictions with cameras, you can take pictures as many as you want, just dont touch the art pieces. And it costs you only 10k IDR.

Bagus, sedikit instamable, tapi sumuk njir pengen buka baju.kipas muter kaga fungsi serius cok malah niup hawa panas awokaowkwk.saran saya kalo mau mampir disini kalo gak betah pegang aja lukisannya.ntar auto di kick dari sini secepatnya.

Jika Jakarta memiliki Kota Tua, maka Semarang punya Kota Lama yang dapat menjadi tujuan Anda apabila ingin jalan-jalan di Jawa Tengah, khususnya kota Semarang. Kota Lama ini bila kita lihat bagian desain bangunannya, maka akan secara otomatis mengingatkan kita tentang bangunan-bangunan Belanda zaman dulu sehingga sangat menarik untuk wisatawan yang berasal dari mana saja.

Jika menelusuri area Kota Lama, maka satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Gereja Blenduk dengan usianya yang sudah mencapai 2,5 abad lebih. Blenduk sendiri adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki makna kubah dan gereja ini buka dari jam 9 pagi hingga 4 sore dari Senin sampai Sabtu dan jam 1 siang hingga 4 sore khusus di hari Minggu, kecuali apabila sedang ada pemberkatan pernikahan di gereja.

Pada bagian atapnya terdapat lengkungan dan didesain dengan warna merah padahal warna yang digunakan pada dinding adalah putih sehingga tampak kontras. Ciri khas dari gereja tersebut adalah bagian depannya yang memiliki menara kembar beserta pilar kokoh yang berjumlah empat buah. Ada obyek lain yang bisa dikunjungi saat berada di Kota Lama ini, yaitu Polder Air Tawang serta Stasiun Tawang. Belum lagi ada Prau Layar atau yang lebih familiar dengan Praoe Lajar, sebuah pabrik rokok yang masih berdiri dan bisa dikunjungi di kawasan Polder

It says contemporary, so it means the art always changing by the time. When I came there, only a few arts I can see and observe. But still it was good enough to enjoy your private time ;)

This art gallery is located at the Kota Lama. Not too small. Not too big. Just perfect for an intimate art showcase, gallery and performance. Its old colonial building even bring a warmth atmosphere to the visitors and adding extra melancholy taste to the art. I went there to attend a cozzy jazz performances by Eva Celia and Kunto Aji. It was just awesome. Really clean. Well maintained building and the staff are great. Security staff is also professional but friendly at the same time. I think there should be more promotion towards school and university so more youth are exposed to art and creativity field.

Location is in the old city (Kota Lama), the price of the entrance ticket is Rp. 10,000 / person is quite cheap right? The staff is friendly and pretty much an instagramable spots.