ptpn IX siluwok

Pernah nginep dirumah saudara (dalam ptpn ix) bebrapa hari.enak suasananya adem bikin tenang.tiap jam 7 pagi udah gak ada orang lalu lalang karena sebagian udah dikebun bekerja.suka banget suasana disana tapi kalau malam gak berani keluar sendirian.aura mistisnya terasa sekali

Saya adalah mahasiswa semester 6 di Institut Seni Indonesia Surakarta, jurusan Fotografi. Nama saya Muna Jilan Mufidah, tinggal di Weleri, Kendal, Jawa Tengah dan sedang menetap di Solo. Saya membuat karya foto 360 untuk bangunan bersejarah di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu lokasi yang saya tuju adalah PTPN 9 Siluwok Subah Batang, yang merupakan markas dari Perusahaan Perkebunan Nusantara IX. Bangunan tersebut didirikan sejak tahun 1908 sebagai pabrik kapuk randu dan kakao. Selain itu, saya juga memotret bangunan-bangunan lain seperti bangunan yang berdiri sejak tahun 1940 yang difungsikan sebagai tempat meletakkan mesin-mesin dan bangunan Pabrik Serai Wangi KSO PTPN IX – PT SIL yang memiliki interior unik dengan beberapa alat mesin pengolahan minyak untuk bahan baku industri dan desinfektan. Saya juga menemukan bangunan PLN yang berdiri sejak tahun 1914-1954 dan Gedung HBM sebagai gedung penimbun kapuk yang hanya dapat saya foto secara outdoor karena tidak dibuka untuk umum. Saya juga memotret bangunan yang berdiri sejak tahun 1926, bangunan tahun 1931 sebagai tempat penjemuran kapuk, dan bangunan tahun 1932 sebagai tempat penggarangan kakao. Dalam pengambilan foto 360, saya merasakan engap, sesak nafas, mual, mutah, dan berat pundak saat memasuki ruangan tertentu karena kondisi bangunan sudah terbengkalai cukup lama. Meskipun ada beberapa bangunan yang tidak bisa diakses karena tidak adanya jalan yang dapat dijangkau dan terhalang oleh semak-semak atau pepohonan yang tinggi, saya berhasil memotret bangunan-bangunan dengan invisible stick dan kamera insta360 one x2.

Samping gerbang masuk ada warung makan, tempatnya bagus, rasanya enak, harga juga terjangkau
Cocok untuk dicoba

Kawasan perkebunan yg kini telah diberdayakan sbg agrowisata. Dulu, ketika masa kolonial, PTPN IX Siluwok kondang akan hasil perkebunannya yakni kopi, coklat dan kapuk. Beberapa bangunan tempat pengolahan hasil tersebut masih sintas, meski kondisinya cukup memprihatinkan. Kini, bangunan-bangunan tua tersebut acap dijadikan latar foto bagi para muda-mudi. Tampaknya hanya eks rumah tinggal pegawai yg masih cukup terawat. Suasana di sekitar pabrik cukup asri, banyak pepohonan tumbuh dg subur. Untuk bisa memasuki kawasan pabrik, pengunjung dikenakan tarif 4K. Cocok sih bagi yg menggemari heritage trip. Oh ya, di bagian dekat pintu masuk juga terdapat sebuah kafe dan terapi ikan. Fasilitas yg terkahir disebut ada tiketnya sendiri, yes. Akses kesini cukup mudah, lokasi berdekatan dg Pasar Plelen.

Alternatif tempat untuk lari-lari ataupun bersepeda santai sambil melihat bangunan2 tua peninggalan belanda.

I lived here for almost three years.very quite places and fresh air

Serasa di era jaman Belanda, dengan pemandangan gedung-gedung tua peninggalan Belanda.