Pasar Hewan Wedi
Alamat | Jl. Wedi - Bayat Kuntulan No.10, Dusun I, Gadungan, Wedi, Central Java |
Telepon | +62 812-9777-7568 |
Jam | 06:00-13:00 |
Kategori | Cattle Market |
Peringkat | 4.9 10 ulasan |
Perusahaan serupa di dekatnya Pasar Hewan — Banjaranyar, Kec. Randudongkal, Jawa Tengah Bird Market Pecangaan — Rw. 1, Pecangaan Kulon, Pecangaan, Central Java Pasar Burung — Rejosari, Kec. Semarang Tim., Jawa Tengah Bird Market Pati — Pati Wetan/Dosoman, Pati Wetan, Pati, Central Java |
Pasar Hewan Wedi ulasan
10 Toilet, fasilitas umum semoga dapat digunakan untuk kepentingan umum.
Pasar dikelola dengan baik, kebersihan terjaga. Pembeli dan pedagang dapat melakukan transaksi sehingga berbagi rejeki.
Tempat jual beli unggas dan sapi, kambing
biansya pasaran hari pahing,
tepat sejuk dan rindang
Pusat segala hewan ternak untuk konsumsi, untuk dijual lagi atau untuk indukan serta pembesaran
Di sini komplit dari Hewan kaki empat unggas, burung, barang bekas / klitikan, pakaian. Semua komplit di sini
Bersih tempatnya, dan lengkap pasar hewanya pahingan, dan wagenan
Semoga bisa di kelola lebih baik lagi
Tersedia berbagai jenis burung, ayam, kalkun, kelinci, kambing, sapi, bibit tanaman buah2an dll.
Do you want to get lost and see all kind of stuff in one place? Well this is the place. From animal, used tools, bicycles, shoes, snakes, goat, shirts, cow, sorcery, magic. This is Haven and a heaven for cheap people, bargenaargainable.
Hewan seperti unggas lengkap.klitikan dan pakaian juga ada.masuk kena tiket 2000 itu termasuk untuk bayar parkir.uang itu per kendaraan motor.jadi masuk dikasih karcis.nanti parkir bebas dan krcis diambil yg nata parkir sbg penggnti uang parkir.untuk burung cuma ada burung dara.skedar info untuk burung pindah di pertanian gess.dr pasar hewan ketimur kirA2 100mtr kiri jalan.murah2 gess kemaren beli puter sepasang putih dan silangan pelung siapan 90rb.indukan 170.
Sekarang lebih tertata di banding dulu yang masih belum ada tempat. Pasaran disini tiap wage dan pahing, cuma kalo untuk yang rame ya pahing karena ada pasaran sapinya.
Sudah menjadi budaya dan tetep harus dilestarikan, mengingat sekarang sudah jarang ada yang kepasar untuk sekedar melihat atau berkeliling