National Press Monument
Alamat | Jl. Gajahmada No.59, Timuran, Banjarsari, Central Java |
Telepon | +62 811-2505-959 |
Jam | 09:00-15:00 |
Situs web | mpn.kominfo.go.id |
Kategori | History Museum, Museum, Tourist Attraction |
Peringkat | 4.6 33 ulasan |
Monumen Pers Nasional | |
Perusahaan serupa di dekatnya Waroeng Sate Pak Dul Tjepiring — Jl. Sri Agung, Cepiring Tengah, Cepiring, Central Java Qimo / Rumah Kartini /Jepara Hari Ini — Jl. KH. Moliki No.02, Pengkol VII, Pengkol, Kec. Jepara, Jawa Tengah MONUMEN RENVILLE — Derman, Joho, Kec. Bawang, Jawa Tengah Museum Kereta Api Ambarawa — Jl. Stasiun No.1, Panjang Kidul, Panjang, Ambarawa, Central Java |
National Press Monument ulasan
33Tour guide nya sangat ramah dan sangat detail dalam menjelaskan setiap informasi/penjelasan mengenai peninggalan2 yang ada di museum pers ini, juga saya sangat senang karena saya akhirnya banyak tahu tentang sejarah pers di Indonesia.
Salah satu tempat bersejarah yg menyediakan public space yaitu perpustakaan yg bisa digunakan for free, untuk masuk ke museum nya pun gratisss dan bisa minta di guide-in sama petugas dsnaa.kalo pake guide bakal dijelasin lengkap dr awal sejarah berdirinya monumen tersebut.tempat nya nyaman, bersih dan wangiiii
Asik bgt perpusnya, bersih, nyaman dan cocok buat yg pengen laptopan.ada perpus anak juga yang baru jadi. Kamar mandi bersih bgt, mushola juga ada dan bersih. Pelayananannya sgt maksimal, mulai dr satpam sampai pustakawan ramah².
Pelayanan sangat ramah dan pengarahan oleh front office sangat membantu untuk siapapun yg baru pertama kali datang ke tempat ini. Lantai 2 tersedia perpustakaan dengan fasilitas yg sangat nyaman untuk dipakai mulai dari AC yg dingin, wifi yg mumpuni dan buku tertata rapi.
Akses perpus nya harus nunggu jam makan siang, dulu sering ke perpus grahatama Jogja akses nyaa lebih nyaman
Petugas ramah banget.museumnya interaktif & gratis! Cuma karena ini penjelasannya panjang2 bgt, saya rasa sejam gaakan cukup utk baca scr detil.lt. 2 ada peroustakaan utk umum & anak scr terpisah.
Prasasti di tengah kota solo, sekitarnya bnyk kuliner tradisional & bs jadi lokasi kumpul
Museum gratis untuk mengenalkan sejarah pers nasional. Oke lah museumnya walau tidak wow wow sekali. Dulunya adalah societeit milik Mangkunegaran. Didesain oleh seorang arsitek Jawa bernama Abukasan Atmodirono. Bentuknya mirip dengan candi. Pada masa orde baru dibuat menjadi museum walaupun namanya monumen.
Buat anak media dan jurnalistik wajib banget mengunjungi museum ini selain gratis dan free WIFI, kita juga bisa melihat peninggalan zaman dulu berupa alat ketik, surat kabar, dll.untuk anak muda, ayo main ke museum karena gak bakal rugi kok.di sini bisa mengenal lebih banyak tentang perkembangan dunia jurnalistik di Indonesia agar kita tahu dan belajar darisejarah untuk masa depan yang lebih baik
Monumen Pers Nasional didirikan untuk memperingati Hari Jadi Pers, yaitu hari pertemuan para wartawan seluruh Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946.
Monumen Pers Merupakan salah satu monumen yang berdiri sejak lama. Gedung ini diresmikan menjadi Monumen Pers Nasional oleh Presiden Soeharto. Bangunan tempat berdirinya Monumen Pers Nasional dibangun sekitar tahun 1918 atas perintah dari Mangkunegara VII Pangeran Surakarta, sebagai balai perkumpulan dan ruang pertemuan. Bangunan ini dulunya bernama "Societeit Sasana Soeka" dan dirancang oleh Mas Abu Kasan Atmodirono.
Di dalam Monumen Pers tersimpan naskah dan dokumen kuno yang merupakan bukti-bukti sejarah perjalanan pers nasional dan perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, Kemerdekaan hingga zaman pemerintahan.
Koleksinya meliputi teknologi komunikasi dan teknologi reportase, seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon, dan kentongan besar. Monumen Pers Nasional memiliki koleksi yang terdiri dari lebih dari satu juta koran dan majalah, serta pelbagai benda bersejarah yang terkait dengan pers Indonesia.
Fasilitas di museum termasuk ruang multimedia, koran yang bisa dibaca secara gratis, dan perpustakaan.
Tempat mencari berita-berita lawas. Hanya perlu berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional agar koleksi digitalnya lebih lengkap lagi.
Bagus tempatnya bersih dingin enak.disana ada 2 lantai disana ada koleksi koran lama dan baru ada ruang digital juga ada mesin ketik juga pokoknya kalian harus dateng kesini disini free tanpa bayar mulai dari parkir sampai masuknya
Pelayanannya sangat ramah, petugas menjelaskan dengan detail dan bisa bantuin kami berfoto. Suka sekali meski first impression
Museum yang berisi benda-benda untuk media pers. Terdapat juga perpustakaan di lantai 2 dengan berbagai macam buku yang menarik untuk dibaca. Para pencari wifi gratis dapat memanfaatkan password wifi di resepsionis di lantai 1.
Bakso goreng dan tahu goreng pojok utara monumen pers nasional banjarsari.monggo dilarisi.matur nuwun.
Bagus, pelayanan memuaskan. Biaya masuk gratis dan bebas biaya ngeprint 5 lembar arsip koran/majalah.
Salah satu tempat bersejarah di solo yang masih aktif, sekarang menjadi tempat menyimpan beberapa perangkat pers jaman dahulu, dan di lantai 2 disediakan perpustakaan buku serta tempat belajar
Sayang tidak banyak aktivitas yang dilakukan di Gedung ini, sayang sekali klak generasi muda Lupa dalam jg sejarahnya spt apa?
Salah satu objek wisata di kuto Solo yang ehemm patut diperhitungkan, tempat strategis nyaman bangunan wow ajib pokoke. Tak salah solo punya ini. Pagi tadi sempat ku abadikan monumen ini walau masih hemmm dingin. Banyak warga juga yang pagi2 udah membaca surat kabar yang terpampang du depan monumen ini. Tak lupa tukang becak yang jadi primadona solo.silahkan datang kunjungi pasti anda tidak rugi.
Layanan mencari arsip, ada koran-koran lama, majalah lama sebagian sudah didigitalisasi, untuk menggandakan koran/majalah tanpa biaya apabila lebih dari lima pengunjung diharap membawa kertas sendiri