ULASANTEMPAT.COM

National Press Monument

Alamat Jl. Gajahmada No.59, Timuran, Banjarsari, Central Java
Telepon +62 811-2505-959
Jam 09:00-15:00
Situs web mpn.kominfo.go.id
Kategori History Museum, Museum, Tourist Attraction
Peringkat 4.6 33 ulasan
Monumen Pers Nasional
Perusahaan serupa di dekatnya
Waroeng Sate Pak Dul Tjepiring — Jl. Sri Agung, Cepiring Tengah, Cepiring, Central Java
Qimo / Rumah Kartini /Jepara Hari Ini — Jl. KH. Moliki No.02, Pengkol VII, Pengkol, Kec. Jepara, Jawa Tengah
MONUMEN RENVILLE — Derman, Joho, Kec. Bawang, Jawa Tengah
Museum Kereta Api Ambarawa — Jl. Stasiun No.1, Panjang Kidul, Panjang, Ambarawa, Central Java

National Press Monument ulasan

33
Sortir dengan: tanggal rating tertinggi nilai terendah paling bermanfaat
A Muh Alief Akbar
19 November 2023 4:20

Tour guide nya sangat ramah dan sangat detail dalam menjelaskan setiap informasi/penjelasan mengenai peninggalan2 yang ada di museum pers ini, juga saya sangat senang karena saya akhirnya banyak tahu tentang sejarah pers di Indonesia.

wadzilatun
05 Oktober 2023 1:09

Salah satu tempat bersejarah yg menyediakan public space yaitu perpustakaan yg bisa digunakan for free, untuk masuk ke museum nya pun gratisss dan bisa minta di guide-in sama petugas dsnaa.kalo pake guide bakal dijelasin lengkap dr awal sejarah berdirinya monumen tersebut.tempat nya nyaman, bersih dan wangiiii

Diki
23 September 2023 8:17

Asik bgt perpusnya, bersih, nyaman dan cocok buat yg pengen laptopan.ada perpus anak juga yang baru jadi. Kamar mandi bersih bgt, mushola juga ada dan bersih. Pelayananannya sgt maksimal, mulai dr satpam sampai pustakawan ramah².

yudi
05 September 2023 12:45

Pelayanan sangat ramah dan pengarahan oleh front office sangat membantu untuk siapapun yg baru pertama kali datang ke tempat ini. Lantai 2 tersedia perpustakaan dengan fasilitas yg sangat nyaman untuk dipakai mulai dari AC yg dingin, wifi yg mumpuni dan buku tertata rapi.

Ozz
27 Agustus 2023 11:43

Akses perpus nya harus nunggu jam makan siang, dulu sering ke perpus grahatama Jogja akses nyaa lebih nyaman

Chelsea
11 Agustus 2023 5:09

Petugas ramah banget.museumnya interaktif & gratis! Cuma karena ini penjelasannya panjang2 bgt, saya rasa sejam gaakan cukup utk baca scr detil.lt. 2 ada peroustakaan utk umum & anak scr terpisah.

Soengkono
10 Agustus 2023 13:10

Prasasti di tengah kota solo, sekitarnya bnyk kuliner tradisional & bs jadi lokasi kumpul

Jaso
02 Juli 2023 7:36

Museum gratis untuk mengenalkan sejarah pers nasional. Oke lah museumnya walau tidak wow wow sekali. Dulunya adalah societeit milik Mangkunegaran. Didesain oleh seorang arsitek Jawa bernama Abukasan Atmodirono. Bentuknya mirip dengan candi. Pada masa orde baru dibuat menjadi museum walaupun namanya monumen.

Halim'
04 Januari 2020 7:19

Buat anak media dan jurnalistik wajib banget mengunjungi museum ini selain gratis dan free WIFI, kita juga bisa melihat peninggalan zaman dulu berupa alat ketik, surat kabar, dll.untuk anak muda, ayo main ke museum karena gak bakal rugi kok.di sini bisa mengenal lebih banyak tentang perkembangan dunia jurnalistik di Indonesia agar kita tahu dan belajar darisejarah untuk masa depan yang lebih baik

David
30 Desember 2019 18:04

Monumen Pers Nasional didirikan untuk memperingati Hari Jadi Pers, yaitu hari pertemuan para wartawan seluruh Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946.

Monumen Pers Merupakan salah satu monumen yang berdiri sejak lama. Gedung ini diresmikan menjadi Monumen Pers Nasional oleh Presiden Soeharto. Bangunan tempat berdirinya Monumen Pers Nasional dibangun sekitar tahun 1918 atas perintah dari Mangkunegara VII Pangeran Surakarta, sebagai balai perkumpulan dan ruang pertemuan. Bangunan ini dulunya bernama "Societeit Sasana Soeka" dan dirancang oleh Mas Abu Kasan Atmodirono.

Di dalam Monumen Pers tersimpan naskah dan dokumen kuno yang merupakan bukti-bukti sejarah perjalanan pers nasional dan perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, Kemerdekaan hingga zaman pemerintahan.

Koleksinya meliputi teknologi komunikasi dan teknologi reportase, seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon, dan kentongan besar. Monumen Pers Nasional memiliki koleksi yang terdiri dari lebih dari satu juta koran dan majalah, serta pelbagai benda bersejarah yang terkait dengan pers Indonesia.

Fasilitas di museum termasuk ruang multimedia, koran yang bisa dibaca secara gratis, dan perpustakaan.

Adi
24 November 2019 20:10

Tempat mencari berita-berita lawas. Hanya perlu berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional agar koleksi digitalnya lebih lengkap lagi.

Fanda
22 November 2019 11:42

Bagus tempatnya bersih dingin enak.disana ada 2 lantai disana ada koleksi koran lama dan baru ada ruang digital juga ada mesin ketik juga pokoknya kalian harus dateng kesini disini free tanpa bayar mulai dari parkir sampai masuknya

Anggi
07 November 2019 16:10

Pelayanannya sangat ramah, petugas menjelaskan dengan detail dan bisa bantuin kami berfoto. Suka sekali meski first impression

Bambang
06 November 2019 0:35

Museum yang berisi benda-benda untuk media pers. Terdapat juga perpustakaan di lantai 2 dengan berbagai macam buku yang menarik untuk dibaca. Para pencari wifi gratis dapat memanfaatkan password wifi di resepsionis di lantai 1.

Harry
05 November 2019 7:52

Bakso goreng dan tahu goreng pojok utara monumen pers nasional banjarsari.monggo dilarisi.matur nuwun.

Allantar
04 November 2019 3:15

Bagus, pelayanan memuaskan. Biaya masuk gratis dan bebas biaya ngeprint 5 lembar arsip koran/majalah.

Dimas
21 Oktober 2019 19:25

Salah satu tempat bersejarah di solo yang masih aktif, sekarang menjadi tempat menyimpan beberapa perangkat pers jaman dahulu, dan di lantai 2 disediakan perpustakaan buku serta tempat belajar

Nona
20 Oktober 2019 14:56

Sayang tidak banyak aktivitas yang dilakukan di Gedung ini, sayang sekali klak generasi muda Lupa dalam jg sejarahnya spt apa?

Warso
19 September 2019 9:47

Salah satu objek wisata di kuto Solo yang ehemm patut diperhitungkan, tempat strategis nyaman bangunan wow ajib pokoke. Tak salah solo punya ini. Pagi tadi sempat ku abadikan monumen ini walau masih hemmm dingin. Banyak warga juga yang pagi2 udah membaca surat kabar yang terpampang du depan monumen ini. Tak lupa tukang becak yang jadi primadona solo.silahkan datang kunjungi pasti anda tidak rugi.

Rara
07 September 2019 7:37

Layanan mencari arsip, ada koran-koran lama, majalah lama sebagian sudah didigitalisasi, untuk menggandakan koran/majalah tanpa biaya apabila lebih dari lima pengunjung diharap membawa kertas sendiri

Tambahkan ulasan