Eloprogo Art House

1. Hidden gems
2. Homestay and cafe
3. Parkir luas
4. Artistic
5. Tenang

Wort it buat dikunjungi sih, pas bgt buat me time krna suasananya bikin nyaman, terbilang masih menyatu dg alam

Kami kemari di Januari 2023, karena lokasi dekat dengan penginapan jadi kami sarapan pagi disini.jam 08: 00 sudah buka walaupun hanya serving kopi / teh dan makanan ringan saja. Tempatnya agak terpencil, sekilas tidak akan sadar ini adalah tempat Seni sekaligus Kafe.kami tidak masuk kedalam rumah seni, karena belum buka, untuk Kafe cukup oke, sangat alami sekali dengan view sungai dan pohon-2 rindang dan besar. Bagi yang menginap atau wisata ke Borobudur, bolehlah main kesini karena spot foto sangat bagus.

Medival-like building with the natural ambience that may heal us from rutinity.

Enjoy the natural sound of river Progo stream, or the meditation you may like.

Tempat yang tepat untuk healing.jauh dari keramaian (bahkan di sebelahnya tepat ada pemakaman). Suara gemiricik sungai mendominasi tempat ini. Parkir luas gak ada tukang parkir.hanya lokasinya memang memasuki pemukiman jadi jalan cukup kecil.

Ada galleri dan guest house juga. Kalau bawa anak anak dibawah 5 tahun harus dibawah pengawasan ya lokasi dekat sekali dengan tebing. Tidak ada high chair. Tidak ada televisi dan live musik atau mainan anak juga.

It is an exceptional place surrounded by nature. With an excellent host who showed me the entire property and explained everything very well.

Nice place for a coffee or home cooked meal.
The place is very peaceful and by a river.
The owner is a painter and you can see his work on display there

It's an enormous place. Huge with lots of scenery and green. There's a cafe too. The food there suits my taste.

Tempatnya untuk orang2 yg suka seni sangat bagus dan recomended galery, cafe & resto suasana sungai dan lingkungan yg sangat alami

Saya kaget, takjub sekaligus merinding ketika tiba di sini. Saya diantar kemari oleh mas Mura, staf Balai Konservasi Borobudur, sahabat kenalan belum lama tetapi sepertinya sudah bersahabat sejak dulu. Beliau sangat ramah, resourceful tentang Borobudur dan sekitarnya serta ketulusannya dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaanku sehingga mengikis rasa penasaranku.

Aku pun manut aja ketika diajak ke Elo Progo Art House yang terletak di samping sungai besar di Desa Wanurejo.

Ada sebuah patung muka wanita cantik cukup besar di tempat parkir yang ternyata adalah persembahan cinta pemilik kepada mendiang istrinya.

Tempat ini adalah spot terbaik untuk melihat pertemuan 2 sungai yaitu Elo nan penuh riak yang berasal dari Merapi Merbabu dan Progo nan tenang yang berasal dari Sumbing. Diyakini dulunya, daerah ini adalah kampung Kerekan, yaitu tempat mengerek batu-batu bahan baku pembangunan candi.

Tepat di seberang kami juga terdapat sebidang tanah yang diduga adalah tempat pendaratan lhama Atisa di pulau Jawa. Di India juga terdapat pertemuan 2 sungai suci yakni Sungai Gangga dan Sungai Yamuna, yang terdapat banyak situs penting untuk Buddhis dan Hindu.

Kami mengelilingi tempat unik dan menarik ini, selain gallery, juga dilengkapi dengan penginapan dan café. Tempat ini dijadikan pilihan menginap. Ketika memasuki ruangan yang seolah bersatu dengan alam ini, kami disajikan lukisan relief indah dan saya mengabadikan lukisan itu dengan kamera HP, kembali saya kaget dan takjub, hasilnya sangat berbeda dengan yang terlihat mata, lukisan itu seolah timbul seperti relief yang ada di dinding candi Borobudur. Karya Lubis.

Setelah selesai berkeliling, kami melihat seorang pria paruh baya dengan penampilan khas seorang seniman berdiri di depan rumah pohon. Beliau adalah pak Sony sebagai pemilik tempat dan menyambut kami dengan sangat ramah dan bersahabat. Ia tidak melukis dengan kuas tetapi menggunakan pisau, yang menghasilkan efek 3D itu.

Ia mengajak duduk sambil ngopi dengan latar belakang gunung Sumbing dan diiringi irama sungai tetapi karma baikku belum mengizinkannya karena padatnya jadwal.

Terima kasih pak @sonyeloprogo.
Aku akan kembali.

Udah 2x ini rafting di sungai Elo.ke-dua nya mantap, bikin pingin lagi.air dan arus nya aman, pemandunya nya ramah dan sabar

Tempatnya syahduuuu.
Eksotik.
Artistik.
Kereeeen pokoknya dan bikin betah bangeeeett.sukaaakk

Makanan enak sekali. Lokasi alam nya super bagus. Perpaduan sungai Elo dan Progo. Ketemu ownernya pak Sony. Berkesan sekali karena selain diceritakan asal usul tempatnya, banyak ide ide menarik dari lukisan pak Sony. Salah satu tempat paling berkesan buat saya selama di Jogja. Kalau jodoh waktu, pasti berkunjung lagi. Sebaiknya siapkan waktu 1/2 hari minimum supaya bisa menikmati tempatnya.

Tenang dan Sejuuk. Mengenang dulu pernah main teather disini waktu SMP. Pak Sony sangat ramah sekali

Tempat nya artistik.banyak pengalaman yg bisa digali, sangat tepat bagi yg penikmat seni maupun yg suka bermeditasi.

Makanan nya juga enak
Kopi nya wajib dicoba

Next bakal balik lagi.

Tempat untuk orang2 yang tidak biasa utk menyepi dari hiruk pikuknya kota. Biasanya seniman dan penulis. Tempat asri dan adem. Kesan eksotis, mistis, dan alami sangat kental karena areanya pinggir kuburan. Kamar ada beberapa tipe dengan aksesoris dan design yg nyentrik ala seniman. Tidak ada AC atau TV. Nyamuk pas malam banyak. Banyak aktivitas yg bisa dilakukan dari mancing, melukis, bedol singkong, main tanah. Kesan ketika malam agak mistis tp natural. Owner Mas Sony sangat ramah dlm menjamu tamu. Enak diajak ngobrol dan mau menjelaskan banyak hal. Tempat agak kotor pas sampai sana. View pertemuan sungai elo dan progo serta gunung sumbing.

Tempat luar biasa dengan konsep alam dan seni.sangat cocok bagi orang yg senang dengan kesunyian dan menghargai seni

Tempat yang tenang, cocok buat nyari inspirasi. Coba duduk dideket sungai, rasakan suasana yg tenang. Tempat seluas itu dibangun oleh seniman hebat bernama Sony. Ada galeri seni, dipajang karya2 beliau disana. Ada guest house bertema alam, dg ranjang kelambu model jaman dulu. Ada kamarmandi alam. Tempat yoga, pelataran untuk pertunjukan seni. Owner-nya ramah sekali. Menurutku ini sih favourite escape. Worth it buat dikunjungi

Coba masakan chefnya Eloprogo_arthouse yang eksotis.
Lunch bersama orang-orang kreatif.
Selalu muncul ide baru setelahnya.

Tempat yang sangat bagus. Mas Sony sang tuan rumah yg sangat ramah.mata di manjakan oleh alam.makanan yg dibikin oleh Mbak Mur sangat lezaat.selalu ingin balik lagi dan lagi.