Soto Talawengkar

SOTO TALAWENGKAR - Leuweung Peundeuy

Anda mencari hidangan masakan soto yang memiliki cita rasa yang enak dan pas di lidah?
Soto Talawengkar adalah solusinya. Soto Talawengkar adalah jenis soto yang memiliki resep hasil modifikasi dari berbagai macam resep masakan yang dipadukan dengan resep dasar soto pada umumnya. Sehingga menghasilkan masakan yang memiliki cita rasa soto yang berbeda dengan cita rasa soto-soto lainnya. Soto Talawengkar tidak mencampurkan bahan santan kelapa untuk menghindari rasa gurih berlebih (giung, istilah orang sunda) dan sekaligus supaya dapat diterima konsumen yang kurang menyukai atau menghindari santan kelapa. Soto Talawengkar terbuat dari bahan daging sapi terpilih saja (tidak mencampurkan jeroan) dan tidak mencampurkan bahan-bahan lainnya, seperti lobak dsb, penampilan kuahnya bening kekuning-kuningan (berasal dari bahan kunyit). Bahan-bahan rempah lainnya adalah terdiri dari sereh, daun jeruk, pekak, bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, jahe, pala, daun salam dan bahan-bahan taburan lainnya seperti seledri, daun bawang, bawang goreng, jeruk limau dan sambal cabe rawit merah + bahan-bahan bumbu lainnya. Soto Talawengkar memiliki rasa asam segar dari bahan daun jeruk dan rasa hangat segar dari bahan rempah-rempah lainnya dan rasa gurih tentunya! Rasa gurih Soto Talawengkar diperoleh dari kemiri dan dari hasil rebusan murni daging sapi, dengan memakai air rebusan yang sedikit saja sehingga menghasilkan kaldu daging yang optimal. Itulah Soto Talawengkar yang memiliki cita rasa gurih yang tidak berlebihan, tidak ada rasa rempah yang dominan, rasanya yang pas dan mantap!
Dinamai Soto Talawengkar oleh karena apabila anda makan di kedainya milik Pak Ruseno, tempat penyajiannya memakai panci kecil yang terbuat dari bahan tanah liat (Gerabah = Talawengkar) yang dapat menampilkan sensasi suasana tempo dulu dan mengeluarkan aroma masakan yang khas.
Pak Ruseno adalah seorang pensiunan PNS Pemkot Kota Bandung yang meracik resep Soto Talawengkar pertama, pada saat ini membuka kedai atau warung soto yang terletak di pinggir Jalan Raya Kiaracondong Nomor 385-B Kota Bandung. Tepatnya, membuka usahanya pada tanggal 18 September 2016. Buka mulai pukul 09.00 sd.pukul 23.00 (Setiap hari).
Nama Soto Talawengkar - Leuweung Peundeuy adalah diambil dari nama kampung halaman Pak Ruseno dibesarkan, yakni di kampung Leuweung Peundeuy, desa Palabuan, kecamatan Sukahaji, kabupaten Majalengka - Jawa Barat. Boleh dibilang Soto Talawengkar adalah kuliner khas orang Majalengka. Silakan mencoba.

Sotonya kaya rempah.padahal tanpa santan tapi berasa mild. Penyajiannya juga keren.
Lain kali mau mampir sama suami kalau pas ke bandung

Enak, dagingnya lembuuut banget. Kuahnya berempah seperti coto makassar tapi bukan coto. Sayang pas kesana udah penghabisan, jadi porsinya kurang banyak

Pertama kali cobain, katanya khas Majalengka.
Rasanya mirip-mirip sop konro, disajikan di mangkuk tanah liat jadul, keren.
Rasanya enak, seger, daging empuk dan harganya tidak terlalu mahal.

The taste of talawengkar soto is very delicious. The most recommended soto ever in Bandung! Especially if you love spicy soto but avoiding santan/coconut milk.

Soto daging sapi bukan gule karena ga pake santen warna kuning kental. Ukuran daging cukup besar mkn ada 5 potong. Disajikan unik dalam mangkok gerabah/ranah liat dengan rasa rempah dan gurih. Porsi dan Kuah kurang banyak utk harga diatas 25 ribu tanpa nasi

SOTO TALAWENGKAR - Leuweung Peundeuy

Apa anda mencari hidangan masakan soto yang memiliki cita rasa yang enak dan pas di lidah? Soto Talawengkar adalah solusinya. Soto Talawengkar adalah jenis soto yang memiliki resep hasil modifikasi dari berbagai macam resep masakan yang dipadukan dengan resep dasar soto pada umumnya. Sehingga menghasilkan masakan yang memiliki cita rasa soto yang berbeda dengan cita rasa soto-soto lainnya. Soto Talawengkar tidak mencampurkan bahan santan kelapa untuk menghindari rasa gurih berlebih (giung, istilah orang sunda) dan sekaligus supaya dapat diterima konsumen yang kurang menyukai atau menghindari santan kelapa. Soto Talawengkar terbuat dari bahan daging sapi terpilih saja (tidak mencampurkan jeroan) dan tidak mencampurkan bahan-bahan lainnya, seperti lobak dsb, penampilan kuahnya bening kekuning-kuningan (berasal dari bahan kunyit). Bahan-bahan rempah lainnya adalah terdiri dari sereh, daun jeruk, pekak, bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, jahe, pala, daun salam dan bahan-bahan taburan lainnya seperti seledri, daun bawang, bawang goreng, jeruk limau dan sambal cabe rawit merah + bahan-bahan bumbu lainnya. Soto Talawengkar memiliki rasa asam segar dari bahan daun jeruk dan rasa hangat segar dari bahan rempah-rempah lainnya dan rasa gurih tentunya! Rasa gurih Soto Talawengkar diperoleh dari kemiri dan dari hasil rebusan murni daging sapi, dengan memakai air rebusan yang sedikit saja sehingga menghasilkan kaldu daging yang optimal. Itulah Soto Talawengkar yang memiliki cita rasa gurih yang tidak berlebihan, tidak ada rasa rempah yang dominan, rasanya yang pas dan mantap!
Dinamai Soto Talawengkar oleh karena apabila anda makan di kedainya milik Pak Ruseno, tempat penyajiannya memakai panci kecil yang terbuat dari bahan tanah liat (Gerabah = Talawengkar) yang dapat menampilkan sensasi suasana tempo dulu dan mengeluarkan aroma masakan yang khas.
Pak Ruseno adalah seorang pensiunan PNS Pemkot Kota Bandung yang meracik resep Soto Talawengkar pertama, pada saat ini membuka kedai atau warung soto yang terletak di pinggir Jalan Raya Kiaracondong Nomor 385-B Kota Bandung. Tepatnya, membuka usahanya pada tanggal 18 September 2016. Buka mulai pukul 09.00 sd.pukul 23.00 (Setiap hari).
Nama Soto Talawengkar - Leuweung Peundeuy adalah diambil dari nama kampung halaman Pak Ruseno dibesarkan, yakni di kampung Leuweung Peundeuy, desa Palabuan, kecamatan Sukahaji, kabupaten Majalengka - Jawa Barat. Boleh dibilang Soto Talawengkar adalah kuliner khas orang Majalengka. Silakan mencoba.

Soto daging sapi tanpa santan, tapi bukan kuah bening. Rasanya enak sekali, bumbu rempahnya terasa, kuahnya panas, dagingnya banyak dan besar.

Untuk minuman selain teh, ada jus, dan kopi. Jika ingin minuman hangat di malam hari, terdapat penjual wedang ronde di trotoar depan soto ini.

Lokasinya tepat di depan U-Turn jalan kiara condong. Untuk parkirnya harus agak bergeser, tidak di depan tempat sotonya.

Tempatnya tidak terlalu besar, cukup menampung kurang lebih 12 pelanggan, terdapat menu nasi goreng sebagai alternatif selain soto.

Tempatnya bersih dan ibu penjualnya ramah.

Tempat ini direkomendasikan untuk mengobati rasa lapar. Sepertinya saya akan kembali makan di sini bersama keluarga.