ULASANTEMPAT.COM

Hutan Mati Gunung PAPANDAYAN

Alamat Karamat Wangi, Cisurupan, West Java
Kategori Campground
Peringkat 5 7 ulasan
Perusahaan serupa di dekatnya
Pondok Saladah — Jl. Kawah Papandayan, Sirnajaya, West Java
Camp David, Papandayan Mountain — Karamat Wangi, Cisurupan, West Java
Papandayan Camping Ground — Nangklak Jl. Kawah Papandayan, Sirnajaya, Cisurupan, West Java

Hutan Mati Gunung PAPANDAYAN ulasan

7
Sortir dengan: tanggal rating tertinggi nilai terendah paling bermanfaat
Gunadi
10 Februari 2023 6:24

Motoran dari Jakarta kemari bersama Halvor husky dan si kucing White Socks suatu pengalaman yang menyenangkan. Akhir tahun penuh hujan, akhirnya semalam menginap di Ghoeberhut dan ke Tegal Alun kehujanan jadi semalam lagi di Pondok Saladah pas tanggal 31 Desember 2018. Turun sudah tanggal 1 Januari 2019.kkk.

Eka
02 November 2021 10:44

Dari Pondok Saladah, cukup jalan kaki 10-15 menitan udah sampe kesini. Icon nya Gn. Papandayan, yaitu si Hutan Mati / Dead Forest.
Kalo cuaca cerah, bagus buat ambil foto. Tapi kalo kabut udah turun, jarak pandang terbatas sekali.

novi
30 Oktober 2021 12:04

View di Hutan Mati oke banget, yang suka foto-foto cocok buat kesini, bisa tektok (tanpa camp) langsung ke area ini.

milla
03 Juli 2021 11:21

Untuk penyuka tantangan silakan naik keatas Kalo ngga mau cape bisa PP naik ojek karena nanjak banget, bisa camping juga, view-nya cakep

Gia
29 Juni 2021 18:26

Gunung Papandayan adalah pendakian pertama saya. Waktu itu tahun 2016 ketika saya masih duduk di kelas 1 SMA. Awal nya biasa saja sih ketika mendengar ada komunitas pecinta alam di sekolah ini, gak tertarik karena belum tau apa2. Namun setelah melihat pamplet di tempel di mading bahwa dari pecinta alam ini akan melakukan pendakian ke gunung papandayan garut. Banyak siaran televisi yang menyangkan keindahan gunung Papandayan ini. Gak mikir lama lagi saya langsung daftar, dan mengajak 2 orang kawan perempuan saya. Berangkat lah saya dan 9 entah 10 kawan saya. 3 perempuan dan sisanya laki2. Awalnya memang sulit untuk mendapatkan izin orang tua. Dan yang setelah saya melakukan pendakian pertama ini, saya langsung bergabung di komunitas pecinta alam itu. Gunung papandayan itu menjadi awal dari sebuah hobi saya. Gunung ini memang cocok untuk pendaki pemula. Sepanjang track di manjakan dengan view. Banyak spot yang sungguh luar biasa. Sayang sekali jika orang orang hanya menyaksikan nya lewat layar kaca. View yg luar biasa, track yg lumayan enak buat pemula, bau belerang, hutan mati, edelweis semuanya menjadi ciri khas gunung Papandayan.

Mariani
21 Juni 2021 5:46

Hutan mati gunung papandayan sangat eksotis. Batang dan ranting pepohonan tegak  memenuhi area yang unik tanpa daun  sama sekali.  Merupakan jalur favorit bagi para pendaki.
Saya mencapai Hutan Mati setelah satu malam camping di area Ghoeberhoet, jadi dari hutan mati tinggal turun ke bawah melewati banyak anak tangga.
Hahaha.seperti nya kalau kebalik arah.harus naik ke hutan mati dengan melewati banyak sekali anak tangga.

INDRA
06 Agustus 2020 3:17

Kawasan Gunung Papandayan menyuguhkan satu kawasan dengan pemandangan yang eksotis yakni Hutan Mati.

Hutan mati ini adalah daerah sabana dengan pepohonan yang telah mati hal ini ditunjukkan dengan batang-batang pohon yang kering dan tidak berdaun lagi.

Namun, karena keunikannya tersebut hutan mati ini menawarkan suasana yang berbeda dari pemandangan gunung pada umumnya dan juga lebih eksotis.

Tidak hanya itu, hutan mati di Gunung Papandayan sendiri mempunyai nilai sejarah sendiri.

Berdasarkan sejarah, hutan mati ini terbuat dari letusan maha dahsyat dari Gunung Papandayan yang terjadi pada ratusan tahun silam.

Letusan Gunung Papandayan yang terjadi pada tanggal 11 hingga 12 agustus 1772 itu mengakibatkan empat desa di sekitar gunung rata dengan tanah.

Selain itu, sekitar tiga ribu penduduk di sekitar gunung juga ikut terkubur di danau vulkanik, bahkan hewan peliharaan juga terkena dampak dari letusan tersebut.

Seorang jurnalis luar negeri juga sempat mendeskripsikan kejadian meletusnya Gunung Papandayaan dan ditulis dalam bukunya yang berjudul Natural Disaster.

Sehingga bila sekilas dirasakan, kawasan hutan mati ini terlihat sedikit agak angker dan menyeramkan.

Namun di sisi yang lain, hutan mati ini menyuguhkan pemandangan yang luar biasa unik dengan ratusan pohon jenis cantigi berwarna hitam yang tumbuh di atas material lumpur dari kawah gunung.

Selain itu, kamu juga akan dimanjakan dengan indahnya tanah pasir putih yang terhampar luas di sekitarnya, ditambah dengan kabut tipis yang datang di daerah ini.

Sesekali, kamu juga akan mencium bau belerang yang berasal dari kawah Gunung Papandayan bercampur dengan udara sejuk khas pegunungan.

Letaknya hutan mati ini pun tidak jauh dari pos pendakian kedua, sehingga kamu tidak perlu menghabiskan tenaga yang sangat besar.

Selain itu, ada banyak warga setempat yang menjajakan makanan di tempat ini, jadi kamu tidak akan kelaparan.

Tambahkan ulasan