Gedung Rumentang Siang

Tempatnya ada di pasar kosambi mungkin sekilas dari pinggir jalan raya kalian tidak akan terlalu menyadarinya.

Gedung kesenian yang tempatnya bersebelahan dengan pasar, suka nonton pagelaran pentas seni di sini, efek sound system terasa saat acara berlangsung.

Tempat yang menjadi sejarah bagi banyak anak usia sekolah menengah, ketika mendapat tugas tampil di panggung ini, seperti tidak tersentuh perubahan jaman. Tidak hanya eksterior maupun interiornya, namun juga kerusakan yang ada pun, tetap tinggal tanpa perbaikan. Gedung yang seharusnya dikelola oleh pemerintah provinsi ini sebenarnya cukup hidup. Terbukti dengan banyaknya pertunjukan yang diadakan di sana setiap bulannya.

Bener bener terasa banget kalo dari luar masuk kelobby design belandanya arsitekturnya menawan banget sangat dijaga sama pengelolanya

Tempatnya kurang asri.kurang rindang.jadinya terlihat gersang.gedung ini kan merupakan asset.pemeliharaannya harus benar2 terpelihara.supaya masyarakat dapat menikmati pertunjukkan dengan nyaman.semoga saja ke depannya ada perobahan yang signifikan.

Salah satu gedung pertunjukkan kesenian di kota Bandung. Sayangnya tempatnya nampak kurang terawat. Sebiknya banuak di adakan pertunjukan seni atau kelas belajar seni gratis di gedunh ini agar anak muda milenian ini tertarik belajar seni kebudayaan yaiti busaya sunda

Untuk gedung kesenian di bandung, ini sudah cukup baik. Akses jalan nya juga lumayan terjangkau kendaraan namun jika macet akan susah akses masuk atau keluarnya

An old design building can be seen from a chimney above the building. The color is light brown and looks new as after being revitalized.

Still not changing shape, stairs with old tiles and wooden bars as a handle to climb stairs still indicate this building is old. Rumentang Siang is indeed a cultural heritage building that continues to function to this day.

This building was built in 1936. When the colonial era, Rumentang Siang was an opera house.

Unfortunately, at the moment the front of the building is full of food vendors, such as cireng, cilok, fried food, and Thai drinks. So to recognize it, visitors need to see the chimney by looking up.

Hopefully the local government can improve the maintenance of this building so that it can be well maintained.

Buat yg seneng dengan seni drama musical, tempat ini sangat cocok untuk melihat pertunjukan drama musical/teater.

Gedung yang punya banyak kenangan buat saya. Pertama ke sini jomblo, tahun berikutnya punya pacar. Kayaknya tahun ini kalau ke sini lagi gedungnya kaget. Saya dalam kondisi jomblo lagi: (

Gedung pertunjukan bagus, tempatnya enak nyaman, fasilitas lengkap, akses jalan nya mudah, jalan kaki, atau oun naik kendaraan gampang banget

We don't have many theatre here nowaday but this place still exists and functioning for theatre purpose even though its not many, the theater it's a bit old but it's only because its an old building maybe a renovation would be nice adding some new facility there like air con, more seats, repainting the wall or re-wallpaper it.

Mungkin satu satunya gedung tempat pementasan kesenian daerah, tapi dari luar kelihatannya kurang terawat.

Selain Untuk Rekreasi, Rumentangsiang Ini Bagus Untuk tmpt Belajar, Seperti Apresiasi Mapel Seni Budaya

Tempat teater seni yang dahulunya bioskop, di depannya ada tukang molen, seblak, kwetiaw, jus. Parkirnya di sebelahnya cenderung kecil

Tempat nonton kabaret, teater yang nyaman di bandung, hanya saja kebersihan wc didalam kurang baik

Salah satu gedung bersejarah yang masih berdiri sampai sekarang, dengan kapasitas penonton 370 penonton

Gedung kesenian peninggalan zaman Belanda. Ada toilet dan mushola. Dekat juga dari pusat kota. Tempatnya nyaman buat nonton pentas.

Gedung yang dirasa cukup terjangkau di tengah kota, memiliki fasilitas yang cukup, dan sering digunakan dalam pementasan festival remaja

Gedung kesenian dengan interior dan akustik yg lumayan aja. Semestinya arsitektur gedung ini bagus, sayangnya ada disamping pasar kosambi, dikelilingi PKL, jadi terkesan kumuh.