Campgrounds Sukamantri

Untuk suasana enak, sejuk. Kalau malam dinginnya parah, dingin banget banget.
Monyet2nya serem, soalnya banyak banget, di usir malah nyamperin dy.
Fasilitas masjid ada, aula ada, warung ada, air banyak, kamar mandi (sedikit) karena kami banyakan campingnya dan kamar mandi dekat masjid masih direnov.
Untuk akses jalan ke lokasi lumayan sempit, kalau mobil harus gantian.

Tempatnya ok
Tapi sayang kamar mandi dan WC nya sangat terbatas yang beroperational dengan baik. Air ga ngalir dan engga ada pencahayaannya.

Wktu camp d stu c monyetx ga byk.cm 1-2 yg nongol.fasilitas toilet jg cukup banyak tersebar d bbrp spot.cm sayangx di spot camp aq ga kebagian sinyal seluler

Aku ini hobby naik gunung, dan kebetulan di organisasi sispala ku tiap tahun pasti kesini.gapernah bosen karena bisa nikmati alam tanpa perlu repot susah kalau pengin buang air hehe krn disini ada kamar kecil nya bahkan mandi pun bisa dengan airnya yg sejuk.disini juga ada warung dan tersedia tempat foto dengan view indah

Rute ke lokasi setengah jalan masih berbatuan, spot camping banyak tersebar dan toilet bersih. Tersedia sewa alat camping.
Tersedia warung menyediakan minuman dan makanan ringan.
Menu nasi bisa pesen, Parkir mobil bisa di dekat dengan warung. Lokasi sinyal 4G biasanya di dekat warung pada malam hari. Tiket masuk hr libur 22 rb, mobil 15rb (april 2019)

Sedikit cerita nih tentang perjalanan saya kesana.

Waktu itu brgkt Jumat sore menuju Buper Sukamantri dari Bekasi kita menuju ke Bogor kota setelah itu kita melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Gmaps, karna memang blm ada yg pernah kesana dari rombongan kita.
Sekitar 2Km sebelum sampai di Pintu gerbang Bumi Perkemahan Sukamantri kita akan melewati jalanan berbatu dan menanjak, dan rombongan saya sampai di jalur ini malam hari sekitar pukul 8 mlm suasana sudah sangat gelap dan hujan pun turun. Disarankan jika berjalan malam usahakan kondisi motor fit dan pencahayaan juga cukup, bila perlu gunakan lampu acesoris tambahan untuk menambah pencahayaan dan jangan lupa bawa jas hujaan. Kota hujan gitu looh.
Sesampainya di Gate kita bisa langsung parkir motor untuk biaya sangat terjangkau Tiket masuk orang Rp 22.000 untuk kendaraan motor Rp 7.000.
Setelah itu saya langsung bergegas meneduh dulu di warung yang gk jauh dari situ. Setelah hujan reda kamipun bergegas untuk mencari spot lokaasi untuk mendirikan tenda, dan tempat ini sangat recommended untuk liburan bersama keluarga atau family gathering karna fasilitas kamar mandi pun sudah banyak dan ada permainan tambahan seperti flying fox. Esok harinya lami benar2 beruntung ternyata kami di suguhkan pemandangan yang indah di paginya. Kita nikmati sambil menikmati secangkir kopi panas dalam dinginnya suasana Gunung Halimun.
Sekian cerita singkat saya semoga dapat membantu

Good topography with some flat area to build camp. Narrow paved street with some steep turn, make sure your vehicle is in good condition. There are small shopnto buy food and drinks. Also you can rent camping equipment here. Try tracking to uphill after sunrise to enjoy the misty fog (hey, its Halimun Mountain here!)

Tempat berkemah yg sangat menyenangkan, seru (jalan akses yg sedikit ekstrim), dan yg terpenting yaitu murah meriah, tidak ada pungli dari warga sekitar (tiket masuk + kemah hanya 22rb/org dan parkir motor 7500/motor, banyak warung, toilet bersih dan banyak, sinyal 4G, cocok untuk kemah keluarga ataupun sendiri

Good Camping Ground. Great night view, good atmosphere. Concern: many monkey in the area, which will grab any food nearby. The road to camping ground is quite a hard road. City car & sedan still can reach the area, anyway need to be drive very slowly and carefully.

Suasana Bogor yang sejuk dan asri memang jadi incaran untuk liburan akhir pekan. Minggu kemarin, saya dan 3 teman saya camping di Bumi Perkemahan Sukamantri yang terletak di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Tamansari, Bogor, Jawa Barat.
Berikut perjalanan kami dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bogor ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam. Tiket kereta PP Rp 12,000.
Sampai di Stasiun Bogor kami langsung wisata kuliner ke Sop Buah Pak Ewok. Disana langsung menikmati Sop Buah Pak Ewok yang tak asing lagi didunia perkulineran. Tempatnya nyaman dan pelayanannya cukup ramah. Setelah menikmati makan di Sop Buah Pak Ewok, saya melanjutkan perjalanan ke Buper Sukamantri dengan naik grab car dengan tarif Rp 80,000. Namun, disarankan naik grab car sampai Perempatan Ciapus saja. Jarak yang ditempuh kurang lebih 10 km dalam waktu 45 menit. Oh iya, ada alternatif lain yaitu naik angkot PP Rp 200,000. Tapi harus sewa terlebih dahulu. Dari Perempatan Ciapus ke Buper Sukamanatri kami memutuskan jalan kaki dengan waktu kurang lebih 2 jam. Alhmadulillah, baru jalan beberapa meter, ada mobil truck yang menawari kami untuk nebeng sampai naik ke atas (sampai perbatasan tempat pengumpulan pasir). Dari tempat pengumpulan pasir, kami jalan kaki. Plang hijau bertuliskan Kujang Raider menyambut kedatangan kami. Dari sini perjalanan dilanjut dengan berjalan kaki kembali sekitar 20 menit untuk mencapai area perkemahan. Beruntung sekali, kami mendapatkan spot yang strategis untuk berkemah. Di Buper Sukamantri, banyak yang camp di tempat tersebut juga. Apalagi weekend, cukup ramai. Untuk tiket masuk Bumi Perkemahan Sukamantri adalah Rp 22,000 / orang, untuk tiket parkir Mobil Rp 15,000, dan untuk parkir Motor Rp 7,500.
Sampai ditempat camp, kami langsung mendirikan tenda dan memasang hammock sambil menyeduh kopi hangat. Ahh, syahdunya. Oh iya, satu hal lagi. Di Buper Sukamantri, kalian jangan khawatir. Karena di area Camping, ada 7 shelter Toilet. 1 shelter masing-masing ada 3 ruang kamar mandi. Jadi, totoal ada 21 toilet. Dan airnyapun cukup bersih.

Hari mulai sore, kejutanpun datang. Seekor monyet menghampiri kami yang sedang bersantai manja diatas hammock. Dan ternyata bukan hanya satu monyet saja. Mereka datang berkerumunan. Kurang lebih ada 15 ekor monyet yang menghampiri kita. Monyet yang lain berhasil mengambil camilan kami dan segera kabur ke atas pohon. Kamipun berlarian. Ada yang masuk tenda, dan ada juga yang kabur cari tempat aman. Akhirnya beberapa menit kemudian suasana kembali kondusif.

Malam haripun datang. Kami memasak nasi liwet, sayur tumis dan bala bala. Makanan matang, kami segera membuat lingkaran dan makan bersama. Begitu nikmat makan dengan hangatnya kebersamaan di tengah hawa dingin khas Bogor.

Kalau kalian tidak mau disibukkan dengan acara masak-memasak, bisa juga loh pesan makanan di warung yang tak jauh dari area perkemahan. Di warung tersebut, mereka mneyediakan nasi, mie rebus, gorengan, teh & kopi hangat. Selepas makan, kami berbincang-bincang berbagi cerita.
Tak jarang diselingi candaan yang membuat kami tak bisa berhenti tertawa. Memang berbaur di alam membuat kami menjadi dekat layaknya keluarga. Yang pasti, tidak ketinggalan nyeritain masalah pekerjaan ya Sis, wkwk. Hari semakin larut, kami pun masuk ke tenda untuk istirahat.

Keesokan harinya, kami menikmati secangkir kopi hangat sambil menikmati embun pagi yang manjahh itu. Agak sedikit kesal memang, karena kami harus bergotong royong kembali untuk membersihkan sampah karena diporak porandakan oleh Monyet. Tapi sesudahnya, kami dibuat tertawa oleh monyet-monyet yang bertingkah lucu itu.

Kami beberes sekitar jam 11 siang untuk kembali ke Jakarta.
Lengkap sudah pengalaman camping ceria di Bumi Perkemahan Sukamantri kali ini. Kami pun pulang dengan membawa kenangan yang berkesan.
Sampai bertemu kembali.
Salam lestari

Udaranya sejuk, kalau malam terara dingin. Terkadang suka turun kabut. Menikmati malam disini, jangan lupa siapkan tenda kemah dan tentu saja selimut biar tidak menggigil.

Pemandangan nya cakep banget deh, terus udaranya juga sejuk, suasana hijaunya itu dapet banget. Cuman satu kekurangan nya, aksesnya parah banget, jalanan masih rusak. Saran aja sih kalo kesini pakem motor gunung atau mobil2 yang punya ban besar. Karena jalannya batu semua. So kayak berapa adventure ria gitu.karena ini wisata alam usahakan ga bawa makanan yang berpotensi sampah yaaa. Diana juga ada warung kok. Pokoknya kalo di wisata alam jaga etika aja dah.

Tempat nya nyaman dan aman untuk camp, ada mushola, toilet nya banyak. Datang pas weekday jadi sepi bgt, tapi ada beberapa yang dateng sore. Kebetulan cuacanya lagi hujan terus jadi ga dapet sunset, sunrise, ga bisa liat bintang2

Tempat camping luas, ada fasilitas toilet cukup banyak
Ada warung juga banyak
Ada wisata air terjun juga walaupun jaraknya cukup jauh dan track susah
Dan start dari bawah ke perkemahan tracknya susah buat motor matic

Overall mantapp

Tempat berkemah ramah keluarga. Dari tenda, sampai warung dan WC yang tersedia. Jalur pendakian bisa dilalui Mobil atau motor. Meskipun begitu, jangan menggunakan Mobil sedan atau mobil kecil

Tempat lumayan enak.view kota bogor.jalan menuju sana bebatuan.banyak kera disini jadi hati hati untuk menaruh makanan biar gak direbut.biaya perorang 22rb

Tempatnya sejuk dan tidak terlalu jauh juga dari Bogor. Hanya saja fasilitas MCK nya harus lebih ditingkatkan lagi. Beberapa pergantian tahun saya lewatkan di sini, pengunjung nya sangat banyak sehingga ketika hrs ke kamar mandi antrean nya sangat panjang!

Trak aspal terputus, harus melalui jalan Batu gamping yg cukup repot jika pakai motor matic.tapi atmosphere camp ground cukup worth it dengan Trak yg lumayan gokil.hehe

Kmaren kesini untuk kemah bareng komunitas kemah keluarga indonesia, untuk lokasi cukup enak. Tidak terlalu dingin (mungkin krn cuaca habis hujan juga), mck ada dibeberapa titik dan air lumayan banyak. Walaupun ada toilet di paling belakang gak ada airnya. Warung juga banyak, ada menu nasi goreng, mie rebus, kopi, teh, gorengan dll. Jadi kalau kemah gak bawa bekel pun amaan. Hehee
Mushola juga ada.

Yg menyadihkan dr sukamantri adalah jalannya yg penuh bebatuan +/- 2km - 4km. Lumayan bikin pegel yg nyetir dan bikin merana mobil. Mobil sedan dan sejenisnya tidak disarankan naik, krn bisa kena benatuan. Dan cek kondisi ban sebelum naik, krn ada salah satu peserta kemping yg pecah ban saking jalan bebatuannya yg mantap.

Pernah kemping di situ, bertahun-tahun yg lalu, pas jaman MTs. Enak banget tempatnya, bagus. Ada 2 tempat buat kemping, tp wkt itu kami pakai yg di bawah karna lebih dekat dengan warung dan fasilitas lain. Ada bbrp warung, kamar mandi umum (dulu horor keadaannya), dan bangunan seperti aula sederhana. Monyet-monyet di sana hobi nyolong makanan di warung jd cuma mereka yg ambil makanan tp ga pake bayar. Kangen pengen kemping di sana lagi, seru. Apalagi sempet kepleset waktu mau ke tenda, eh ternyata diliat anak cowok itu yang bikin kangen.