ULASANTEMPAT.COM

Bandung Institute of Technology

Alamat Jl. Ganesa No.10, Lebak Siliwangi, Coblong, West Java
Telepon +62 22 2500935
Jam
Senin07:30-16:30
Selasa07:30-16:30
Rabu07:30-16:30
Kamis07:30-16:30
Jumat07:30-16:30
Situs web www.itb.ac.id
Kategori Institute of Technology, Public University, University
Peringkat 4.6 51 ulasan
Cabang terdekat
Bandung Institute of Technology Rectorate — Jl. Tamansari No.64, Tamansari, Bandung Wetan, West Java

Bandung Institute of Technology ulasan

51
Sortir dengan: tanggal rating tertinggi nilai terendah paling bermanfaat
taufik
03 Oktober 2023 9:57

Salah satu kampus terbaik di Indonesia. Sekarang buka kampus baru di Jatinangor mengikuti Unpad.

Anisa
20 September 2023 18:42

Just been here for ITB Light Festival.udah lama enggak main ke ITB, eh sekarang jauh lebih bagus.area gerbang utama lebih ramah buat pejalan kaki, trotoarnya diperluas plus ada tempat duduk buat santai-santai enakkk.tamannya juga jadi makin eye-catching

M Rizqi Ardliansyah
10 September 2023 9:27

Sok belagu amat satpamnya, merasa paling jago gitu? Jago di luar jangan d kandang, salam dari wong Kito Galo.

Aris
01 Agustus 2023 7:42

Berkunjung ke Institut Teknologi Bandung, salah satu universitas negeri di Bandung. Merasakan atmosfer yang berbeda ketika memasuki gerbang masuk ke sini.

Robby
18 Juli 2023 22:34

Perguruan Tinggi Negeri yang berada di jalan Ganesha Kota Bandung. Tempatnya cukup luas dan asri.

Shaomi
25 April 2023 21:49

Mampir ke ITB minggu lalu diawali dengan sholat Dzuhur dan mengunjungi laboratorium teknik! Seperti yang semua orang sudah tau juga sebenarnya, ITB ini hawa-hawanya sejuk dan nggak seterik di Bogor (pendapat pribadi, sih). Destinasi goes to campus yang paling pertama dan paling favorit sejauh ini.

Agung
21 April 2023 7:14

Simply the best tech Uni in the country. It got integrated curriculae and advanced campus facilities.

Petrol
08 April 2023 17:17

Bandung Institute of Technology or in Indonesian "Institut Teknologi Bandung" is a university founded in 1959. With the main campus being in the Ganesha Campus, built in 1920 during Dutch rule. The campus has since expanded and ITB has since opened two more campus in Jatinangor and Cirebon. This university is one of the hardest to get into due high demand and low seats, making the acceptance rate low.

Interesting fact:
This campus has multiple cats walking around, some having nicknames from students and staff. If you like cats you will like this campus.

Rifi
07 April 2023 14:17

Bukan sekedar kampus aja, tempat makan di sekitarnya recommended buat breakfast ataupun lunch. Rindang dan cozy suasananya.

Alief
05 April 2023 3:57

Kebersihan Lingkungan Luar'Luman.

Tidak Sesuai Menurut Kata Mereka'Jika Kita Tidak Terjun Langsung. Ke Lokasi Tempat Nya:

Moch
28 Maret 2023 7:52

Sebagai salah satu pionir kampus teknik tertua dan terhebat di seluruh indonesia, dimana banyak orang hebat dilahirkan dari sini, dengan berbagai pencapaian akademik maupun non akademik yang memberi kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.

Setiap tahunnya seleksi yang dilakukan sangat ketat dan menyaring putra putri terbaik untuk melanjutkan pendidikannya disini. Lulusan disini pun sangat mentereng prestasinya dimana banyak yang sukses di jalur karirnya masing-masing.

Untuk Fasilitas standar kebanyakan kampus.ditambah suasana vibes akademis yang sangat terasa menjadikan kampus ini sangat instagramable untuk siapapun yang pernah menginjakkan kakinya disini, walau hanya untuk sekedar melihat-lihat saja.

aisyah
29 Juli 2019 18:17

Institut Teknologi Bandung adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. Nama ITB diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959. Sejak tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan nonakademik. Tempat bersih dan nyaman

risma
25 Juli 2019 17:09

Kurun waktu sejarah pendirian ITB dapat dibagi dalam periode:

Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS - 1920-1942)
Institute of Tropical Scientific Research (1942-1945)
Bandoeng Koogyo Daigaku (1944-1945)
Sekolah Tinggi Teknik Bandung (1945-1946)
Technische Faculteit, Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie (1946-1947)
Faculteit van Technische Wetenschap dan Faculteit der Exacte Wetenschap Universiteit van Indonesie te Bandoeng (1947-1950)
Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia Bandung (1950-1959)
Institut Teknologi Bandung (1959-sekarang)
Sejarah Institut Teknologi Bandung (ITB) bermula sejak awal abad ke-20, atas prakarsa masyarakat penguasa kala itu. Tujuan awal pendiriannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) berdiri tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda. [note 6] TH Bandung dibuka pertama kali dengan satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu bagian yaitu de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. Kampus ITB merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarno, meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil. Lama studi untuk menjadi insinyur adalah empat tahun. Sampai dengan ditutupnya pada tahun 1942, THS memiliki tiga bagian (afdeeling) yaitu Sipil (1920), Kimia (1940), Mesin dan Listrik (1941) [note 7]; namun dua bagian terakhir belum sempat meluluskan seorang insinyur.

Pada masa penjajahan Jepang, upaya untuk membuka kembali perkuliahan TH Bandung ditolak secara tegas, namun kegiatan penelitian di laboratorium-laboratorium yang ada di kampus TH Bandung diizinkan. Komunitas laboratorium tersebut dinamakan Institute of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis) yang diawaki oleh banyak staf akademik TH Bandung.

Pada tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku) [17]: 26 setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Bandoeng Koogyo Daigaku (BKD) membuka tiga bagian yaitu Teknik Sipil (Dobubuka), Teknik Kimia (Oyakagabuka), Listrik dan Mesin (Denki dan Kikaika). Lama studi untuk menjadi insinyur (kogakusi) adalah tiga tahun, mengikuti kurikulum yang diterapkan di Tokyo Kogyo Daigaku (Tokyo Institute of Technology) pada masa itu.

Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, pada bulan Agustus 1945, namanya diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung) yang membuka tiga bagian yaitu Bagian Bangunan Jalan dan Air, Bagian Kimia, dan Bagian Mesin dan Listrik dengan lama studi empat tahun. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta namun karena serbuan tentara Belanda ke Yogyakarta, pada tanggal 19 Desember 1948 STT Bandung di Yogyakarta terpaksa ditutup. Beberapa waktu kemudian sekolah itu dibuka kembali pada tahun 1949 dengan hanya menyelenggarakan Bagian Sipil saja dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Pada tanggal 21 Januari 1946, NICA mendirikan Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie - Universitas Darurat Hindia Belanda di mana salah satu fakultasnya adalah Technische Faculteit - Fakultas Teknik - sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang[5]: 14.

Pada tanggal 12 Maret 1947, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie yang berpusat di Jakarta. Kampus THS berikut para pengajarnya dijadikan Faculteit van Technische Wetenschap. Pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri.

Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia di Bandung sejak 2 Februari 1950.

Pada

Jul
05 Juli 2019 8:02

Berjalan-jalan di kampus ini pada tahun 2013. Sangat rapi. Terlihat para mahasiswanya betul-betul serius untuk belajar, menimba ilmu. Bukan kayak mahasiswa di sinetron-sinetron: D

Prasetyo
27 Juni 2019 6:44

Sejarah Institut Teknologi Bandung (ITB) bermula sejak awal abad ke-20, atas prakarsa masyarakat penguasa kala itu. Tujuan awal pendiriannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) berdiri tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda. [note 6] TH Bandung dibuka pertama kali dengan satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu bagian yaitu de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. Kampus ITB merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarno, meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil. Lama studi untuk menjadi insinyur adalah empat tahun. Sampai dengan ditutupnya pada tahun 1942, THS memiliki tiga bagian (afdeeling) yaitu Sipil (1920), Kimia (1940), Mesin dan Listrik (1941) namun dua bagian terakhir belum sempat meluluskan seorang insinyur.

Pada masa penjajahan Jepang, upaya untuk membuka kembali perkuliahan TH Bandung ditolak secara tegas, namun kegiatan penelitian di laboratorium-laboratorium yang ada di kampus TH Bandung diizinkan. Komunitas laboratorium tersebut dinamakan Institute of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis) yang diawaki oleh banyak staf akademik TH Bandung.

Nova
02 Juni 2019 21:45

ITB merupakan kampus teknik tertua di Indonesia dengan jumlah guru besar terbanyak dibandingkan kampus lain. Gerbang depan ITB terdapat bunga yang mekar pada periode tertentu misalnya saat pekan uas.

Firman
21 Mei 2019 16:20

Saya tertarik belajar disini, saya ingin sekali belajar ditempat ini doain saya buat bisa kesana untuk belajar.

pryajava
10 Mei 2019 18:36

Pembangunan Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB), 1920

Tropenmuseum
Kiriman: Danur Dariski

FB Nusantara Tempo Dulu

Isna
25 April 2019 17:17

Tempat belajar yang nyaman dan bersih. Di ITB tidak ada ruang kelas yang menggunakan AC (kecuali SBM) karena kampus ini sangat mendukung eco-friendly living dan memang Bandung sudah dingin jadi AC memang tidak diperlukan. Selain itu, kebanyakan kelas juga masih menggunakan blackboard karena penggunaan kapur tulis dinilai lebih aman untuk kesehatan dibandingkan dengan spidol (partikel spidol lebih kecil dan dapat mengendap di dalam paru-paru).

ITB juga banyak menyediakan beasiswa untuk mahasiswa, asal mau mencari informasi di Lembaga Kemahasiswaan (apalagi sudah ada official account LK-ITB, jadi lebih mudah lagi). Ada beasiswa untuk pembiayaan UKT, biaya hidup, biaya tempat tinggal (asrama), ikatan dinas, sampai beasiswa voucher makan. Dan beasiswa-beasiswa itu banyak yang tidak memakai SKTM lho! Asal punya IPK minimal 3.00, insyaAllah akan mudah mendapat beasiswa: D

Setiap program studi memiliki himpunan mahasiswa. ITB juga memiliki 80 unit mahasiswa yang dapat digunakan untuk mengasah softskill dan kreativitas mahasiswa, tinggal pilih mana yang sesuai minat.

Karena lahannya yang sempit, mahasiswa ITB sangat mudah untuk mengenal teman dari lintas fakultas.

ITB tidak memperbolehkan mahasiswanya membawa kendaraan bermotor masuk ke area kampus (kecuali kamu anak dosen haha). Jadi, harus memakirkan kendaraan di Parkiran Sipil, Parkiran SR, Parkiran Oding, Parkiran depan Taman Kubus atau Parkiran Salman.

Edo
21 April 2019 18:08

Salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang melahirkan orang2 hebat negeri. Letaknya yang berada di pusat kota tidak membuat kampus ini menjadi panas karena asri nya lingkungan di dalam. Yang menarik lainnya adalah bentuk2 bangunan yang modern dan juga unik. Idaman seluruh siswa sma:)

Tambahkan ulasan