Museum of Fine Art and Ceramics
Alamat | Jl. Pos Kota No.2 9, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Jakarta | ||||||||||||
Telepon | +62 21 6907062 | ||||||||||||
Jam |
|
||||||||||||
Kategori | Art Museum, Museum, Tourist Attraction | ||||||||||||
Peringkat | 4.3 38 ulasan | ||||||||||||
Museum Seni Rupa dan Keramik - Kota Tua Jakarta | |||||||||||||
Perusahaan serupa di dekatnya Wayang Museum — Jalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Jakarta |
Museum of Fine Art and Ceramics ulasan
38Layout tempatnya bagus, tempatnya juga bersih dan rapih, tapi tolong dong acnya di tambahin soalnya gerah bgt kalo tengah hari bolong disana
Museum ini luas dan aroma tembikar yang menyeruak saat kita masuk ke dalam. Kita punya sejarah panjang tentang kreativitas dan inovasi peralatan dari keramik sehingga menjadi kebanggaan nasional tentang kemajuan peradaban bangsa di masa silam. Faktor pemeliharaan menjadi kunci keindahan semua barang yang ada
Management is too poor. I didn't have high expectations due to the cheap admission fee, but after seeing the dirty windows, I already lowered my expectations from there.
I was viewing the exhibition in a disorderly manner, but there was no one to stop me, and honestly, it was a bit uncomfortable.
When you go outside, a pottery class is held, and it feels like the museum is being used for the experience and for taking pictures.
Bagus, nyaman untuk dikunjungi.
Meskipun ada beberapa lukisan yang sudah menyediakan informasi melalui barcode. Namun, ada baiknya disajikan juga secara tertulis cerita/narasi tentang lukisannya.
Karena, banyak juga pengunjung yg ingin melihat dan membaca cerita lukisan secara langsung tanpa gadget.
Meningkatkan budaya membaca
Museum yg bagus untuk spot foto2, usahakan klo kesini berdua dengan orang dewasa, soalnya klo berdua sama anak kecil ga bisa gantian foto
Museum seni rupa dan keramik terdapat disebelah Utara kawasan kota tua, atau lurus saja dari pintu keluar Selatan krl.
Harga tiket dewasa 5.000, pelajar 2.000.
Terdapat berbagai koleksi lukisan dari berbagai jenis media dan tahun, juga banyak koleksi berbagai keramik.
Ada juga pembuatan gerabah untuk umum.
Seruu bgt disini pottery classnya. Harganya 50ribu, super fun. Tp kalo bisa datengnya jgn terlalu siang soalnya antriii bgt
Harganya tiket murah cuma 5k fasilitasnya lumayanlah untuk benda koleksinya juga bagus informatif sekali. Tapi saran saja saya berkunjung ke sini hari ini Rabu 26 Juli pengunjung sepi tapi petugasnya banyak tapi petugas banyak itu numpuk di satu sisi alias gak merata saran saya lebih di sebar. Selain itu perlu di tambahkan pengetahuan tentang isi museum Karena waktu saya nanya banyak yang gak bisa jelasin
Museum itu tempat yang tenang nan damai.
Ada rasa takut tersendiri ketika sepi datang, tak ada orang. Langkah kaki pun terasa menakutkan. Karna saya berkunjung sore dan mendekati waktu tutup. Hehehe
Tempatnya lumayan luas, harga tiket terjangkau, kualitas is good. I like it.
Saya suka halamanya pun cukup luas.
Dekat dengan museum atau wisata lainnya karna bertempat di daerah kota tua.
Eksotik. Ya semuanya bagus.
Terimakasih untuk semuanya.
Blalalalala kakiku capek karna sudah sore. Tapi masih pengen jalan jalan lagi. Selpi selpi. Yayayayay sudahlah.
Selamat berkunjung.
Harga masuk nya cuma 5.000 dan 3500 buat mahasiswa, dan suasananya bener2 enak, mungkin karena sy suka sama hal2 sejarah jaman dl, jadi betah banget disini, bisa ikut belajar buat keramik juga disini.
HTM 5rb namun menyediakan informasi sejarah, anak muda hrs peduli dan aktif serta berkontribusi dg membuka nilai2 leluhur kita tak kecuali dg museum satu ini
Wisata seni peninggalan Belanda cukup populer
Keramik sebagai ikon kebangkitan seniman / Wati
Tempat nyaman mudah dijangkau transportasinya tarif cukup murah boleh juga untuk wisata berkelompok atau sendiri
Fasilitas umum cukup memadai dan terawat dengan baik pula
Di tempat ini bisa melihat perjalanan seni rupa indonesia sejak zaman Raden Saleh Syarif Bustaman. Sayang tidak di tunjang dengan fasilitas yang memadai untuk menambah kenyamanan saat berapresiasi.
Gedung yang diresmikan pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun 1944, tempat itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama militer TNI.
Pada 10 Januari 1972 gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta cagar budaya yang dilindungi.
Tahun 1967-1973 gedung tersebut digunakan untuk Kantor Walikota Jakarta Barat. Dan tahun 1976 diresmikan oleh Presiden Soeharto sebagai Balai Seni Rupa Jakarta.
Pada 1990 bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Pada awalnya, nama yang digunakan untuk gedung ini adalah Balai Seni Rupa dan Keramik yang kemudian berubah menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
Tempat yang seru diakhir pekan untuk ajak anak anak kita berlibur kesini.pastinya beljar sejarah dan keindahan disini.dari sini bisa lanjut kekota tua
I rated 3 stars only because its collection is fairly limited, but in all the pieces displayed were beautiful, especially the paintings and sculptures in the garden. Wish there was more.
Tempat bersejarah dan gedungnya pun masih ber arsitektur belanda dan bagus rapih indah masuknya juga murah cuma 3rb kalo nggak salah soalnya udh lama nggak kesitu dan bukanha sampai jam 3 sore untuk wisatawan dan simpanannya juga banyak seperti keramik tua pecah sampai dari kapal karam pokoknya banyak deh pas buat anak anak yg mau belajat disini
Ruangan di samping gedung yang ada koleksi karamnya kapal, mungkin bisa diberikan lampu yang agak terang. Supaya gak terkesan horror
Tempat nya Bagus banyak spot utk foto2, koleksi benda sejarahnya juga lumayan lengkap bisa buat sarana belajar. Dan yg pasti masuknya gratis
Tempat nya sangat bagus untuk mempelajari seni yang pernah ada sejak jaman dahulu bahkan barang2 yg ditampilkan bukan hanya dari Indonesia, melainkan dari negara luar juga.