Anjungan Aceh TMII
Alamat | Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Raya Taman Mini, Ceger, Jakarta |
Jam | 08:00-18:00 |
Kategori | Art Museum |
Peringkat | 4.7 19 ulasan |
Perusahaan serupa di dekatnya Anjungan Maluku — Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Raya Taman Mini, Ceger, Jakarta |
Anjungan Aceh TMII ulasan
19Tempatnya dah rapi dan bersih. Kopinya enak tuh di kedai blakang pesawat. Mie aceh nya juga
Pas dzuhur berhenti disini karena seberangan sama indomart plus food court. Enak ada mushola dan kantin.
Berkunjung ke anjungan Aceh dan menikmati kulinernya disini, nasi goreng, mie goreng, teh tarik, Indomie bumbu Aceh, semuanya enaaak…. Rasanya pas tdk berlebih bumbunya.
Pelayanannya sangat ramah…. Harganya juga ngga mahal.
Memang sudah sepatutnya di setiap anjungan ada kuliner khas daerah tersebut, selain bisa lebih dikenal juga bisa menghilangkan rasa kangen untuk orang” daerah yg sudah lama tinggal di Jakarta.
Anjungan Aceh layak untuk dijadikan destinasi saat ke TMII, seberangnya ada Indomaret kalau ingin membeli keperluan yang sifatnya dadakan. Disamping itu juga dekat dengan wisata danau.
Kantinnya nyaman dan masakannya juga enak.
Anjungan Provinsi NAD termasuk yang unik karena terdapat monumen pesawat di halamannya. Pesawat tersebut merupakan sumbangan dari rakyat Aceh bagi perjuangan bangsa Indonesia setelah kemerdekaan, pesawat tersebut dinamakan RI 001 Seulawah. Selain itu terdapat pula benda koleksi lain hang berhubungan dengan provinsi NAD
Anjungan penuh sejarah.disana ada pesawat yg dulu pernah dibeli Rakyat Aceh utk Bangsa Indonesia.mantul sekali perjuangan rakyat Aceh
Anjungan provinsi ujung kiri Indonesia. Kalau lihat di peta, NAD itu jauh jugaa yah. Untungnya di TMII kita bisa lihat provinsi yang ada di Indonesia tanpa harus kesana.
Anjungan nya enak, cuma sayang sekali pengurusnya kurang memperhatikan kenyamanan pengunjung. Masuk ke Anjungan, AC mati. Kebayang kan gerah nya kaya apa?
Enak banget anjungan ini. Kemarin kita pas ada acara MTQ, Musabaqah Tahfidzul Quran untuk anak2 usia 9-12 tahun. Lomba Menghafal Juz 30.
Asyik juga, bisa dimanfaatkan untuk ajang latihan anak2 kita tampil didepan khalayak ramai, juga latihan menghafal Alquran Juz 30. Semoga acara tersebut selalu diadakan, juga ditambah dengan lomba-lomba lain yang bisa bermanfaat untuk kita dan anak2 kita.aamiin.
Terdapat museum di anjungan Aceh ini. Pesawat paling depan tertera sumbangan dari rakyat Aceh. Disini ada toilet, tempat makan, dan mushola. Cukup bersih.
Bagus, bersih dan tertata rapi. Lumayan lah buat pelepas rindu, kalau belum sempat balik ke aceh ya kesi dulu main nya
Ayyoo makan mie Aceh, dalam segala variasi, masyaalah enakknys, kopi Aceh kopi dan teh Tarek hmmm nikmat
Kroeng padee yang berada di anjungan aceh harus di lestari kan lagi karena sudah keok alias sudah terlalu tua.
Tempat yang pas buat mengetahui budaya dan adat istiadat masyarakat Aceh dan sejarah nya.lokasi cukup nyaman buat keluarga, ada mushola dan kantin, serta ada beberapa peninggalan sejarah perjuangan masyarakat Aceh dalam perang kemerdekaan, letaknya di sisi kanan area TMII bila masuk melalui gerbang utama dan Pintu II (arah dari asrama haji Pondok Gede), bersebelahan dengan anjungan Sumatra Utara
Great place to have more knowledge about how special this province, the culture, historical and resources.
Salah satu yang unik dan terbaik ada di anjungan ini.
Pesawatnya adalah kebanggaan terbesar dan merupakan bukti kebesaran Aceh bagi Dunia.
Datang utk melihat lomba tahfidz, tempatnya luas, adem, mushola dan kamar mandi bersih, ada pesawat pertama indonesia di sini
Anjungan Provinsi Aceh (NAD) merupakan salah satu Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah. Anjungan ini menampilkan dua rumah adat sebagai bangunan induk, lumbung padi (krueng pade), penumbuk padi (jeungki), tempat kumpul (bale), langgar (meunasah), panggung pergelaran, pesawat Dakota RI-001 Seulawah, toko cenderamata, dan bangunan kantor.
Bangunan induk pertama adalah rumah adat Aceh Besar (rumoh Aceh), berupa rumah panggung 2,5 sampai 3 meter di atas tanah. Rumah ini terbuat dari kayu dan ditopang empat deret tiang kayu bulat yang berjarak sama sehingga membentuk segi empat. Salah satu ciri rumah adat Aceh adalah pintu yang berada di lantai rumah, dibuka ke atas, dan dihubungkan oleh tangga yang diletakkan di kolong rumah. Meskipun demikian ada yang membuat pintu menghadap ke halaman dengan tangga di pinggir lantai.