Take Japanese Restaurant

The taste was good and I enjoyed the time I spent there, until I saw a flock of soju in the kitchen closet. So now I doubt the halalness of the restaurant

Makanan kurang enak, dan satu lagi.
Tolong jangan menyebarkan agama ke orang yg sudah memeluk agama. Terimankasih

Take yang sekarang sudah tidak seperti yang dulu. Semua berubah. Kirain cuma kamen rider aja yang bisa berubah ternyata tempay makan pun bisa berubah.
Dahulu ramen disini kuahnya bikin seger banget banget gitu lah, sampai ingin kembali lagi tapi apalah daya, dana tidak mencukupi jadi ya ga balik lagi sampai saat itu tidak.
Eng ing eng.
Ketika sudah tiba saatnya, lah kok beda yah rasanya.

It was nice and cozy at first, but recently they got their downside, the menu had no improvement, the taste is still same old same old. Sadly enough, the employees didnt seem to give a damn when customers smokes inside an AC-ed room, heck even the owner smokes there.sigh.

Ramennya enak. Catatan penting untuk pengunjung Muslim agar memperhatikan kecap asin yg tersedia di meja, karena mengandung alkhohol agar tidak dikonsumsi. Semoga pemilik dapat menjelaskan kepada pengunjung muslim dan memberikan 2 jenis kecap asin, salah satunya tidak mengandung alkhohol.

Makanannya lumayan enak, utamanya ramen dan gyoza. Rasanya simple homemade cooking gt.
Owner yang bapak2 sangat nice dan warmth menyambut, hanya saja bagian kasir (ibu2 paruh baya) perlu lebih ramah lagi. Pas mau membayar di meja kasir gatau kenapa nota pemesanan saya hilang oleh waitress, lalu saya menunggu cukup lama karena mereka mencoba mencarinya lagi, lalu saya meminta utk dijumlahkan ulang saja drpd harus mencari kertas itu, tapi wajah kasir malah jud*s poll

20 taun di Pamulang, baru pertama kali kesini. Iya, kemakan omongan yang viral waktu lalu di Twitter. Pertama kesini pas hari biasa jam 7 malam, ramai tapi gak sampai waiting list.

Nyobain katsu curry, miso ramen, gyoza, ocha dingin sama lemon tea. Katsu curry saus karinya kayak kurang banyak. Tapi katsunya porsinya pas, dan rasanya enak. Nasinya kayak buru-buru di plating, Masih kotak-kotak ngebentuk rice cooker, tipe nasi di rumah lah Katsu curry ini dapet fresh salad ya. Saladnya enak dan berasa masih seger. Miso ramen kurang asin. Misonya kurang banyak. Togenya masih ada kulit kacang ijonya dan jadi ganggu rasanya. Kayak makan sayuran mentah. Gyoza nya hambar. Gak berbumbu sama sekali. Untung ada cocolannya kayaknya dari cuka, kecap asin, sama minyak wijen. Ocha juga kurang kuat rasa ochanya, sepet nya jauh, cuma seret di tenggorokan karna serbuknya itu. Lemon tea kerasa minum yang instan macem nestea gitu.

Kunjungan kedua nyobain katsu Donburi sama nasi goreng seafood. Katsu Donburi nya sih rekomen yah. Meski proporsi nasi sama lauknya kurang seimbang, nasinya banyak banget. Tapi bumbunya pas, ada manis, gurih dan asin. Kematangan telurnya juga pas.
Nasi goreng seafood gambar sama realita yang datang beda banget. Di gambar menunya nasi goreng dicampur sama seafoodnya. Yang dateng kerangnya di plating samping nasi, atas nasi ada 1 udang. Kerangnya hambar, gak berbumbu sama sekali. Udangnya masih manis masih fresh. Nasi goreng cuma rasa garam aja, gak ada isian apa-apa. Nyobain miso soup juga, misonya kurang kuat juga, jadi kurang gurih. Nasi goreng original rasa butter banget, jadi kalo dimakan banyak lama-lama enek.

Ruangan lantai 1 sempit, di sudut dekat wastafel ada gudang kecil buat kontainer isi mangkok piring. Di antara meja ada showcase buat simpan bumbu. Salfok sama mirinnya hahaha. Antar meja sempit, ruang gerak terbatas. Kalau ada yang pesan yakiniku, seruangan langsung pengap dan penuh asap karna gak ada saluran udara keluar.

Buku menu udah perlu diganti. Sampul kertas menunya udah menguning jadi kurang jelas nama dan gambarnya. Harganya juga gak update. Di buku menu sama yang ditagih di kasir beda.

Memberanikan diri dengan segala review yang ada di internet mengenai restoran ini.
Cobain ramen dan cukup enak, gyoza nya biasa aja namun tempat nya sangat butuh pembersihan secara total, bau dan berdebu. Gambar List menu perlu diperbaharui karena tidak terbaca dengan jelas.
Mudah2an dapat segera diperbaiki.

Dulu ini tempat makan jejepangan yg enak, harganya juga murah lah.tapi entah kenapa terakhir kesini bulan lalu rasanya berubah.sayang sekali.pelayanannya sih masih ramah cuma rasa makanannya menurun rasanya.gyoza nya kayak ngga fresh gtu.: (

Affordable price, hanya sayangnya ruangannya hanya mengandalkan blower untuk sirkulasi udara, tidak menggunakan air conditioner.
Sehingga begitu masuk, aroma ruko lama masih berasa, memang itu ruko lama sih.

Restoran berpotensi tinggi dengan makanan jepang ENAK dengan harga SUPER MURAH tapi amat sayang terasa kurang maintenance dan membutuhkan "deep cleaning" karena tidak pernah di bersihkan menyeluruh secara berkala. Contohnya banyak pojokan berdebu dan atap rembesan bocor.restoran ini kurang diperhatikan kerapihannya dan bikin suasana ga cozy. Padahal makanannya oke dan pelayanan juga oke. Bisa dipahami mungkin karena fokus ke harga murah dan kualitas makanan mungkin karyawan yg lumayan bykbisa dikerahkan untuk bersih bersih restoran dengan lebih serius

The foods are not really appetizing. Need more plating and decorations on them. The udon tastes plain and the sushi is just sooo rice. Worth the price though.

Take Tei adalah restoran Jepang yang ownernya orang Jepang asli. Kemarin kita pesan ramen take yang porsinya lumayan besar dengan isian mie, tauge, sawi, telur dan slice daging. Rasa ramen lumayan cocok, kuahnya segar dan slice dagingnya enak. Menu berikutnya adalah sushi Californian roll, rasanya kurang cocok, nasinya selalu lepas pas diangkat pake sumpit. Gyoza chicken ya biasa saja rasanya, tapi worth it sama harganya. Edamamenya keasinan banget Karena ditaburin garamnya kebanyakan.

Ramen take: 20k
Sushi Californian roll: 20k
Gyoza Chicken: 10k
Edamame: 12k
Ocha: 8k
Rasa: 6/10
Harga: 8/10
Suasana: 6/10

Taketeiresto adalah resto jepang yang terletak dikawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Pertama kali tau tempat ini dari teman yang menceritakan bahwa resto ini sempat viral di media sosial, apalagi owner-nya sendiri adalah asli orang jepang dari Fukushima.
.
Restonya sendiri memiliki vibes yang vintage dan klasik dengan dihiasi lukisan dan tulisan jepang yang terdapat pada dinding resto. Untuk menu masakan di Take Tei Resto so pasti Original khas jepang yah mulai dari Sushi, Omurice, Ramen, Gyoza, Shasimi dan Masih Banyak lagi. Beberapa menu yang saya order adalah sebagai berikut:

Omurice (9/10)
Nasi goreng yang dibungkus dengan telur yang didadar dengan chicken katsunya yang dagingnya juicy, asin, gurih dan crispy luarnya. Untuk rasa nasi gorengnya gurih manis asin dan ada aroma saus tomat yang tentunya enak banget buat kalian cobain

Gyoza (9.5/10)
Walau harganya murah banget tapi rasanya bukan murahan yah, rasa gyozanya gurih dan asin apalagi dicocol saus kecap jepangnya, Its perfect and delicious, satu porsi gyozanya isi 3 pcs.

Ramen (10/10)
Ramen satu ini sih enak karena tesktur mienya kenyal, kuah kaldunya pun berasa banget pekat dengan topping yang cukup ramai ada daging sapinya yang juicy, telor dan sayur sayuran yang ke mix dengan sempurna, porsi ramennya juga cukup besar dan bisa buat kalian puas banget.

Salad (7.5/10)
Untuk saladnya sangat segar dan saus mayonaisenya juga mantep, tapi after taste ada something taste saladnya yang buat aku suprise. Buat kamu yang pengen tau mending cobain aja langsung saladnya yah.

Ocha (9/10)
Minuman ochanya seger dan rasanya cukup pekat, cocok buat kalian yang pengen nyari yang seger abis perjalanan.

Suasana tempatnya nyaman dengan vibes ala Jepang apalagi di lantai 2 nya. Pas kita kesini awal sepi tapi makin malam makin ramai dan cocok banget buat kalian yang lagi nyari makanan jepang otentik, dengan harga yang terjangkau dan tentunya rasanya enak. Sekian dan Terima Kasih. Arigatou

This place is such a hidden gem in the middle of pamulang. Porsi Sashimi 50rb ukurannya gede. Seating capacitynya ga banyak, jam makan siang full. Parkirnya lumayan bikin mikir

Harganya cenderung murah dan untuk harga segitu rasanya oke.pesen mix nabe dan ikannya enak, ga amis.untuk katsu don dan vegetable tempura rasanya cenderung hambar tapi teksturnya oke cukup garing jadi tinggal dicelup ke soy sauce biar lebih enak.

Pertama kali datang ketempat ini. Tersedia 2 Parkir mobil didepan restoran. Tepat di depan restoran ada jajanan rakyat. Dari parkiran mobil, jalan berpasir. Pasir tersebut terbawa masuk ke restoran juga. Saat saya datang tidak ada keset didepan pintu.

Suasana restoran saat masuk terlihat seperti restoran tua. Lukisan dan tempelan di dinding terlihat sangat sederhana mewakili suasana jepang.

Untuk beef curry disajikan dengan mangkuk dengan porsi nasi yang banyak sekali.

Karyawan banyak merekrut anak baru.saat ditanya lebih banyak bolak balik ke kitchen untuk menanyakan kembali.

Harga bersahabat.

Humble and authentic japanese eatery at sub-urban Pondok Cabe.

They manage to keep the price point low by sticking to local available ingredients and frozen fish — still no complaint at all from me due to their direct hospitality.

The fish for sashimi need to be thawed more tho

Very affordable with good quality. Worth every penny!
Porsi besar. Set bento di bawah include sup miso harganya cuma Rp 45k+ (ada service tax)
1 kurangnya tempatnya agak kurang nyaman, tapi sekali lagi dengan harga yang di offer udah ok banget.

First time my family and I came to this place. We ordered ramen, udon and california roll. We love it very much.