Bakso Titoti

Saya pesan bakso special, variasi baksonya macem macem dalam 1 mangkok.tapi yg paling enak menurut saya dari semuanya adalah yg bakso kecil. Isinya cuma 1 butir di menu yg saya pesen. Kenyel, kress, daging banget rasanya. Uuh sedep bangeett.

Tapi ketika makan lainnya rasanya biiasa saja.

Next time kalo kesini pesen yg bakso kecil aja. Enaaak

Bakso is savoury and has quite a nice broth but it is not the most special bakso on earth. If you are looking for a good, cheap bakso this could be it. But for me personally, this is not the best bakso out there. I like the siomay here, so i usually order that.

Untuk makanan porsinya banyak dengan harga yg termasuk murah. Untuk rasa menurut saya biasa aja bukan yang spesial.

Selalu enak untuk penyuka bakso gaya wonogiri yang full daging cenderung garing dan berasa rempah mericanya. Kuah kaldunya tipis dan kikilnya potongan kecil2nya yang empuk adalah tambahan yang pas untuk bakso ini

Tempat favorite kita sekeluarga kalo lagi pengen cari yang anget anget.mie ayam bakso disini paling pas dilidah.tempat nyaman pilihan menu banyak, siomaynya recommended juga loh.

Untuk rasa, nostalgia bakso wonogiri sebenarnya!
Baksonya enak, komposisi daging dsn tepungnya pas.
Mie ayamnya legit gurih, kematangan mienya pass

Nice place to get a bowl of meat ball. The meat is so tender, but a little much pepper. They also have siomay, which is good.

Ditengah kondisi yang masih pandemi untuk penerapan prokes agak kurang. Meskipun himbauan secara administratif sudah sangat baik dan cukup banyak.

Bakso konvensional yg paling enak menurut saya, ga ada lawan. Mie ayam nya jg d'best, siomay nya jg enak bumbu kacangnya

Tempat makan oke
Makanan oke
Cuma satu yang gak oke
Tukang parkirnya SONGONG
Kasih parkir 2000 mukanya ga enakin. Gak ada tata kramanya,

Baksonya enak.apalagi yang porsi dobel.he.he.kenyang banget.
Kalau kemari jangan pas weekend atau jam makan siang.penuh euy.mau duduk aja susah, parkir juga susah.

Bakso urat sama mie ayamnya enak, pake saos nasional yg berasa. Es telernya juga enak. Harga bersahabat juga.

Suka banget mie ayam disini
Selalu enak, harga ga mahal2 amat lah, sesuai sama rasa dan pelayanannya, ga ada pengamen yang boleh masuk jadi begitu ada suara jrengjrengjreng lgsg dikasih sm kasirnya walhasil pengamennya pun pergi, jadi ga mengganggu tamu yaa
Emm baksonya pernah nyoba juga enak si, cuma aku emang lebih suka mie ayam drpd bakso hehe

Bakso Titoti dan Kota Wonogiri, seperti dua nama yang identik dan tak terpisahkan. Titoti merupakan salah satu warung Bakso yang berhasil mengangkat nama Wonogiri di kancah kuliner nusantara.

Dilihat dari lokasi, bakso titoti terletak di dekat jalan besar dan mempunyai parkiran yang lumayan luas, meskipun tak bisa dibilang lapang. Posisi yg strategis tsb sebenarnya menguntungkan bagi para penjaja kuliner utk bertandang, namun sayangnya letaknya yang berada di tanah yg lumayan rendah, daerah tsb sangat rawan banjir. Warungnya terkesan nyaman, meskipun tanpa AC. Pelayanannya juga ramah dan cepat.

Dari rasa, memang titoti selalu mengingatkan saya akan rasa rindu pada kota Wonogiri, tempat tinggal saya. Namun sayangnya terkadang saya menjumpai kuahnya agak keasinan (mungkin sudah "koret2" mau habis).
Tapi daging baksonya memang beda dengan yang lain.meski tak seenak bakso Soni lampung.

Lokasi strategis di tepi jalan utama. Parkiran cukup luas karna ada ruko sekitarnya juga.
Harga terjangkau dengan kualitas rasa yg mantab. Wajib dicoba oleh penggemar bakso

Dari segi rasa knp beda ya dengan bakso titotti cabang yg lain masih enakkan di KH. Hasyim Ashari ciledug.mie ayam jg kelembekkan dan tempat jg kurang nyaman

Enak, sudah langanan sejak 8th yg silam, higienis atau tidak, lihat dan tanyakan pada diri masing"

Pertama kali kesini karena mo krmh temennya suamiku, tempatnya rame bgt, makanannya enak, aq pesen mie ayam bakso telor, jdi didlem baksonya ada telor ayam utuh

Baksonya enak, tempat nya selalu ramai, apalagi saat sore2 saya saranin sih untuk bawa pulang aja kalau rumahnya dekat️

Bakso merupakan salah satu makanan yang unik, dengan menggunakan daging olahan yang dicincang dan dibentuk seperti bola. Konon penemu Bakso pertama kali adalah orang bernama Meng Bo, yang hidup di negeri Cina kota Fuzhou pada awal abad ke 17 atau pada akhir masa dinasti Ming. Istilah Bakso sendiri berasal dari kata "Bak- So" yang secar harfiah dalam bahasa Hokkien artinya adalah daging giling. Untuk di Indonesia sendiri, belum dapat dipastikan penemunya, namun diyakini Bakso merupakan salahsatu makanan yang diakulturasi dari budaya Cina, dari rakyat cina yang menetap di Indonseia ratusan tahun yang lalu.

Bakso Titoti adalah salahsatu kedai bakso yang sudah cukup lama melegenda. Berjualan sejak tahun 1971, awalnya pemiliknya Baksi Titoti hanya ikut orang untuk berjualan Bakso di Jakarta. Akhirnya pada tahun 1987 mulai membuka kedai Bakso di daerah kota Bambu Jakarta Barat (sebelumnya berjualan dengan cara dipikul dan dengan gerobak dorong). Akhirnya dengan kerja keras dan ketekunan serta dedikasinya untuk menjaga kualitas, saat ini Bakso Titoti memiliki lebih dari 14 cabang.

Pemilik Bakso Titoni yang legendaris ini adalah Pak Slamet Triyanto yang asli Wonogiri. Nama Titoti sendiri diambil dari nama anak anak dari Pak Slamet ini, yaitu Nuryanti, Hertanto, dan Dian Susanti. "Saat pertama kali membuka warung bakso, anak saya baru tiga itu, " ujarnya.

Dalam penyajiannya, satu mangkok baso Titoti dilengkapi dengan tahu Bakso khas Wonogiri, tetelan sapi, mie bihun dan mie kuning serta daun bawang sebagai penyedap. Pilihan jenis Baksonya pun beragam, mulai dari Bakso Urat, Bakso Telur dan Bakso kecil kecil.

Selain dari menu Bakso, ada juga menu andalan disini adalah Mie Ayam. Tenang saja, menikmati Mie Ayam disini bisa juga ditemani dengan Bakso Titoti yang enak itu. Kuah dalam Mie Ayam sengaja dibuat tidak banyak, supaya dapat dikombinasikan dengan bakso kuah yang disajikan dalam mangkok terpisah.