Istana Kepresidenan Tampaksiring

Pertama berkunjung. Bersama keluarga.
Tempatnya sangat bagus, adem, bersih.adanya binatang rusa yg terpelihara.tamannya yg tertata rapi.kenangan yg tak terlupakan.

Clean, highly secured, and tidy. If you want to enter this place, you need permission from the government.

Harus ada izin/mengajukan peizinan untuk mengunjungi tempat ini. Sangat bagus, bangunannya terawat sekali dan kualitas catnya seperti baru

Awesome heritage building. Clean and well managed. Event already built more than half century ago, this building complex still in a good condition. One of the Official Presidential Palace, that still use for some High Rank Official Event. Has a special room designated for the president and his family (previously Mr Soekarno, Indonesia 1st President, usually stay here while visited Bali), and also about 17 rooms for Official Guest. This building complex also has some meeting venue, including Main Meeting Room that usually used for the Presidential Meetings. Next to this place, there is Tirta Empul, one of the famous tourists destination object on Bali.

Istana kepresidenan Tampaksiring ; gak sembarang wisatawan bisa akses kesini, harus ada izin terlebih dahulu.

Penjagaannya ketat seperti istana presiden pada umumnya, kita juga tidak diperkenankan memakai kacamata hitam, masker dan Vidio kalo foto masih boleh.

Tapi teduh, bersih dan nyaman.

Istana Kepresidenan RI Tampak siring yang dibangun tahun 1957, secara bertahap diatas tanah dengan Luas 19 HA, ditata rapi dengan arsitek khas Bali

Tempatnya luas bersih, indah sekali, sebuah istana yang berbatasan langsung dengan perkampungan.sebuah anugrah yabg indah dibwri kesempatan menikmati keindahan istana kepresidenan.

Great, beautiful architectural, hommy, humble family who receive us and guide us to Istana Kepresidenan Tampaksiring.

Tidak semua orang bisa masuk apalagi ada jamuan makan.siangnya.
Pengalaman tak terlupakan

Sepertinya tempat ini keren, sayang belum bisa masuk ke dalam. Kalo sudah explore semua bagian nya mungkin bintang nya sy tambahan jadi 5, hehe. Karena untuk masuk & explore di dalam harus booking dari jauh2 hari pake surat resmi, itupun belum tentu di approve. Yah mungkin karena ini istana Kepresidenan, jadi wajar kalau banyak prosedur berlapis. Jadi jika anda suka dengan wisata sejarah / budaya, harus kesini. Jangan lupa booking dulu dari jauh2 hari yaa.

Salam traveling

Tempatnya bagus banget, best deh
Tapi kalau pas masuk ngga boleh bawa hp, cuma boleh bawa kamera 1 aja. Tapi bagus kok tempatnya

Tempat kunjungan wisata bersejarah dengan lokasi yang dikelilingi oleh berbagai macam objek wisata sejarah pra sejarah

Universitas Islam Sultan Agung Semarang - Jawa Tengah. 28-11-2018 #kunjungan_industri #industrial_engineering #bali2018

This presidential palace is heritage from old empire at bali. Very unique with many kind of sparated houses for different purposes, trees and art. Pure water circulate in pool area, where king and queen had have cleaned themselves phisicly and mentally many years ago, and this ritual is still taken until now.

The presidential palace Tapak Siring is one of the viral sites on the island of Bali. This place is very historic because many country leaders visit there. The place is very beautiful, clean, shady. The security is very tight so if you want to enter the palace you must follow the rules.

Istana Tampaksiring, Gianyar-Bali

Dibangun pertama kalinya pada tahun 1957, istana Tampaksiring ada di jalan Astina Pura Utara, Desa Tampaksiring, Gianyar. Didesain oleh arsitek bernama R. M Soedarsono, istana ini terletak di atas bukit, sekitar 700 meter di atas permukaan air laut.
Bangunan terdiri dari dua gedung utama, Wisma Merdeka sebagai tempat presiden dan keluarganya dan Wisma Yudhistira yang menjadi tempat menginap tamu kehormatan presiden.

Selanjutnya di tahun 1963 kembali dibangun Wisma Negara yang menjadi tempat untuk menjamu tamu kehormatan dan Wisma Bima tempat beristirahat para pengawal presiden. Nah, Wisma Negara dan Wisma Merdeka dihubungkan oleh jembatan yang dinamakan jembatan persahabatan. Kedua bangunan ini juga kental dengan ornamen serta arsitektur khas Bali, baik pada ukiran kayu maupun elemen arsitektur lain.

Tepat di depan istana, ada sawah berundak-undak dan berbagai jenis pepohonan yang menghiasi area di dalam istana. Karena tekstur di kawasan ini nggak rata, jalanan yang dibangun di dalam istana juga dibuat berkelok-kelok dan membuatnya tampak menarik.

Tempat bersejarah ini istimewa karena menjadi istana pertama yang dibangun setelah Indonesia merdeka dan difungsikan untuk menjamu tamu-tamu negara. Tamu-tamu negara yang pernah menginap di sini pun sangat banyak. Tamu-tamu penting ini pun terkesan dengan atmosfer di sekitar Istana Tampaksiring karena begitu rindang dengan udara yang bersih dan menyegarkan.

Di tempat ini ada pemandian yang begitu terkenal dan menjadi favorit wisatawan lokal dan mancanegara, yaitu Pemandian Tirta Empul.

Tour guide yang menemani keliling istananya ramah, baik pula, kawasan istananya luas sekali, rindang, enak, nyaman, banyak spot fotonya juga, kalau mau masuk kesini harus pakai surat ijin dulu, dan pakaiannya juga bebas rapi, tpi pengalaman yang menyenangkan bisa berkunjung kesini.

Tempatnya asri, bersih, dingin. Pemandunya ramah dan menyenangkan. Kebetulan juga pas beruntung, ada acara adat di area istana

Istana Kepresidenan Tampaksiring berada pada ketinggian lebih kurang 700 meter dari permukaan laut, berlokasi di atas perbuktian di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Pulau Bali. Merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun masa pemerintahan Indonesia yang dibangun pada tahun 1957 - tahun 1960, sepenuhnya ditangani oleh putra-putra Indonesia, atas prakasa Presiden I Republik Indonesia: Soekarno.

Nama Tampaksiring diambil dari dua buah kata bahasa Bali, tampak (bermakna telapak) dan siring (bermakna miring). Menurut legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama Tampaksiring.

Istana Tampaksiring dibangun secara bertahap, arsiteknya R. M Soedarsono. Pertama kali dibangun adalah Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira pada tahun 1957, dilanjutkan perampungan tahun 1963. Selanjutnya untuk kepentingan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV, di Bali pada tanggal 7 - 8 Oktober 2003, di bangun gedung baru dan merenovasi Balai Wantilan, bangunan pintu masuk tersendiri yang dilengkapi dengan Candi Bentar, Kori Agung, serta Lapangan Parkir berikut Balai Bengongnya.

Istana Tampaksiring difungsikan disamping untuk acara-acara Presiden dan Wakil Presiden dalam hal kepemerintahan dan kenegaraan, juga peruntukan untuk tempat peristirahatan bagi Presiden dan Wakil Presiden peserta keluarga, serta bagi tamu-tamu negara. Menurut catatan, tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke Istana Kepresidenan Tampaksiring, antara lain Presiden Ne Win dari Birma (sekarang Myanmar) ; Presiden Tito dari Yogoslavia, Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam, Perdana Menteri Nehru dari India, Perdana Menteri Khruschev dari Unit Soviet, Ratu Juliana dari Belanda dan Kaisar Hirohito dari Jepang.

Komplek Istana Kepresidenan Tampaksiring kini terdiri dari lima gedung utama dan satu pendapa. Dua gedung utama diberi nama Wisma Merdeka (1.200 meter persegi) dan Wisma Negara (1.476 meter persegi) yang dipisahkan oleh celah bukit sedalam lebih kurang 15 meter namun terhubung dengan jembatan sepanjang 40 meter, tiga gedung utama yang lainnya diberi nama Wisma Yudhistira, Wisma Bima, dan ruang untuk konferensi, serta Balai Wantilan.

Bagus tempatnya, rindang, kental akan budaya, namun penjelasan dari tour guide kurang jelas dan terlalu tergesa-gesa