Grojogan Twin Waterfall

No tickets. Quite place with no visitors. U can swim here, not dangerous and not a difficult walk, you will reach here with just 5min of climbing down the stairs.
Recommended to travel here in bike so that u need not walk too far.

Waterfall would be nice if it didn’t serve as garbage dump. Plastic bottles and dead dog caught in the main pool, all trees around “decorated” with trash. Rather sad view:/

Hidden waterfall around clay rooftile manufacture village could be place for adventurer to take a break enjoy the scenery or simply meditate around the waterfall, if you appear to be around this village looking for ceramics and stuffs, this waterfall might be worth to visit for awhile to get some contemplation idea perhaps or self reflection

Akses masuk ke daerah air terjun ini awalnya bikin bingung, karena seperti akan masuk ke pemukiman warga. Jalannya kecil, mobil tidak akan bisa masuk, sebaiknya parkirkan mobil di depan gang karena akan sulit dan tidak ada ruang cukup untuk memutar mobil yang cukup besar. Kalau motor tetap bisa masuk, jangan kaget karena memang untuk mencari air terjunnya seperti akan masuk ke rumah orang tapi sebenarnya enggak kok.
Untuk masuk ke air terjunnya sendiri tidak ada iuran apapun, dan sesampainya saya disana juga tidak ada yang menjaga.
Jalan turunnya gampang, tidak terlalu bikin capek, cuman perlu hati-hati kalau setelah hujan karena beberapa turunan belum dibuatkan tangga yang memadai, dan sudah pasti akan sedikit becek dan licin. Nanti naiknya pun gak akan susah kok.
Sampai di bawah, area air terjunnya tidak terlalu luas, dan karena saya datangnys saat lagi musim hujan jadi debit airnya sangat deras, dari kejauhan dapat saya perkirakan kalau pasti akan cukup dalam kalau mau main-main air atau berenang, jadi saya rasa agak berbahaya juga. Tidak cocok untuk mengajak anak kecil disini karena tidak ada area yang cukup untuk sekedar bermain-main di pinggir. Ada sampah-sampah juga yang sepertinya memang sampah bawaan dari sungai. Air terjun ini bukan yang special, dan belum cocok untuk dijadikan tempat rekreasi, apalagi sampai berlama-lama.
Yah kalau mau mampir dan sekedar ingin tahu juga tidak apa-apa sih, karena untuk turun menuju air terjunnya gak akan bikin capek dan ngos-ngosan juga

Pas ke sana setelah hujan deras, jadi airnya keruh, semoga tempat ini di perhatikan pemerintah, dan masyarakatnya sadar agar tidak buang sampah di sana, soalnya tempatnya kotor bnyk sampah, akses ke sana cukuo mudah.

The road to get there is a lot of small rocks so you have to be careful and unfortunately there's a lot of trash, hopefully this waterfall can be maintained for the future, entry is currently free and don't forget to bring drinking water because there are no warung and the location of the waterfall is close with a parking area but the place is very small, you can only use a motorbike

Beautiful environment but it's full of trash. Locals don't care and don't clean up.

My advice to the local banjar: ask foreigners to pay a small fee to access the Waterfall and get it cleaned up.

Lumayan lah kalau cuma buat foto".
Cuma gak tau ini dalem gak sih di bagian bawah airterjun nya.

Klo pemerintah daerah tidak melirik tempat ini, ya harus dari desa adat banjar atau pemuda desa yg bergerak.jgn nunggu hal yg blm pasti

This is one of the lesser known waterfalls in Tabanan district as there are other ones that are really popular up north. Village based atmosphere, not developed yet by the local authorities. The way to this waterfall is through the village. Good and adventure nature beauty place in the neighborhood.

Air terjun alami.tingginya sekitar 13m.airnya lumayan besar.cocok untuk dikembangkan sebagai obyek wisata unggulan di Kab Tabanan. Bali.cuma perbaiki akses masuk. Selamat berkunjung ya.