Fort Torre
Alamat | Soa Sio, Tidore, North Maluku |
Kategori | Fortress, Historical Landmark, Tourist Attraction |
Peringkat | 4.8 6 ulasan |
Perusahaan serupa di dekatnya Fort Oranje — Jl. Hasan Boesoeri, Gamalama, Central Ternate, North Maluku Benteng Tolukko — North Sangaji, Kota Ternate Utara, North Maluku Benteng Rum — Rum Balibunga, Kec. Tidore Utara, Maluku Utara Benteng Kastela — Kastela, Pulau Ternate, North Maluku |
Fort Torre ulasan
6 Fort Torre was built by the Spanish of the Loaysa expedition and their allies, the population of Tidore, between 1527 and 1528. Both had joined forces to wage war on the Portuguese, established in neighboring Ternate, for control of the archipelago and the spice trade. The fortress defended the main population of the island.
It was made "of dry stone, because there was nothing else", and it was endowed with a wall and a perimeter moat. Inside, a warehouse was built to store nails and the rich fabrics brought from Spain to buy it. It was endowed with large artillery pieces.
It fell into Portuguese hands in October 1529.
The fortress receives its name in honor of its captain Hernando de la Torre, from Burgos, who returned to Spain from this trip in 1537.
Benteng Spanyol dibangun antara tahun 1527 dan 1528 selama ekspedisi Loaysa yang dipimpin oleh Don Hernando de la Torre de Burgos.
The Spanish fort was built between 1527 and 1528 during the Loaysa expedition, led by Don Hernando de la Torre de Burgos.
Letak ny dibukit, Akses masuk mengunakan tangga, tp tidak terlalu jauh, lokasi dekat kedaton Kesultanan tidore
Benteng peninggalan bangsa Spanyol di Tidore, menaiki anak tangga dan benteng berada di bukit batu
Salah satu benteng bersejarah peninggalan Portugis yg dulu sempat menguasai daerah Ternate dan sekitar nya Krn ingin menguasai rempah2 (terutama pala, cengkeh dan kenari) yg bernilai ekonomis Tinggi pada masanya. Benteng yg tidak terlalu tinggi ini cukup mudah utk d daki dgn anak tangga yg cukup lebar dan cukup landai shingga tidak mmrlukan tenaga yg besar utk sampai d atap nya.
Pemandangan dr atas benteng cukup memanjakan mata Krn perpaduan birunya laut yg d kombinasikan dgn rindangnya pepohonan dgn warna daun yg hijau dan menguning yang mnnambah asri.
Meski banyak yg sdah menjadi bebatuan berlumut, masih terlihat keperkasaan benteng Tore yg d gunakan utk memantau perkembangan lautan dan pelabuhan d sekitarnya.masih terlihat lubang2 utk memantau yg bisa juga d gunakan sebagai tempat meriam.
Banyak makam kuno tersebar d sekitaran benteng Tore dmn salah satunya d percaya sebagai makam salah satu anggota kerajaan kesultanan Ternate.