RS Prince Nayef Unsyiah

Penanganan IGD hampir 1 jam ntah pun lebih ya. Mohon maaf pelayanan IGD sangat lambat, padahal duluan saya tapi perawat mengutamakan jalur umum ketimbang BPJS dan Mahasiswa. Saya lekas pergi ke RS lainnya, Alhamdulillah cepat dan saya tertolong walaupun tak sadarkan diri lagi.

Pelayanan jelek, admin lelet, waktu pemanggila saya duluan yang kasih berkas malah didahului orang lain emang buruk banget pelayanan nya, emang ga rekom rumah sakit paling jelek pelayanan, ga punya otak orang udah tunggu 3 jam ga dipanggil

Pelayanan administrasi sangat lama, entah mengapa pasien hanya tinggal seorang, bisa memakan waktu setengah jam dibagian tersebut.
Memakan waktu tidak dipemeriksaan dokter, malah yang lama dibagian administrasi.
Sebaiknya untuk sistem pelayanannya harus dibenahi lagi

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNSYIAH

Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (RSP USK) adalah salah satu Rumah Sakit di wilayah Kota Banda Aceh milik Universitas Syiah Kuala yang tepatnya berada di wilayah Kopelma Darussalam Banda Aceh,

RSP adalah bantuan (hibah) dari Saudi Charity dan Islamic Development Bank (IDB) pasca musibah tsunami melanda Banda Aceh tahun 2004.

Pendirian Rumah Sakit ini adalah untuk menjawab kebutuhan universitas dan kawasan pelajar-mahasiswa di Banda Aceh yang belum memiliki Rumah Sakit. Maksud dan tujuannya adalah dalam rangka mempermudah pemberian pelayanan serta fasilitas kesehatan pada civitas akademika Universitas Syiah Kuala khususnya dan seluruh masyarakat Banda Aceh pada umumnya.

Rumah sakit pelayanan Terburuk yang pernah ada, dokter dan perawatnya kaya engga niat kerja, tolong dong kerjasamanya klo mentang² pasien anak bayi jadi suruh pindah bed bayi, kan ibu bayi perlu tempat juga menyusui, pdahal ruangan lain masih banyak kosong -1 Bintang klo ada

Alhamdulillah.thanks tuk obgyn, para bidan juga staf administrasi yaaa humble banget. 3hari dirawat bener2 dilayani dengan ramah.

Rumah sakit pendidikan USK, Dengan peralatan terbaik, pelayanannya sangat ramah dan rumah sakitnya bersih

Belum Profesional. Hasil Lab saja tidak bisa dilihat, untuk tau diagnosanya saja harus dokternya yg kasih tau ke pasien. Keluarga tidak boleh tau. RS yang aneh.

Untuk penanganan dirumah sakit ini sangat disayangkan begitu jelek.untuk kalian para dokter disana jangan tunggu pasian mati dulu baru kalian tangani.terimakasih untuk kinerja satpam dan perawat yg ada disana.tgl 20 feb 2022.

Pengelolaan rumah sakit ini belum professional. Kita mendaftar di admin, trus pas ke dokternya udah dibilang salah mendaftar dan harus mendaftar kembali. Rumah sakit ini sepi pengunjung, dokternya dikit, fasilitas ala kadar, dan masih belum full online. Pegawai satpam/admin di bagian informasi juga kurang ramah dan terlihat tidak menguasai pekerjaannya. Atau mungkin pegawainya belum digaji, jadi ogah-ogahan melayani masyarakat? Manajemen pengelolanya harus diperbaiki, kalo enggak nanti bisa bangkrut rumah sakit ini.

Dari pertama masuk, satpam nya sibuk sama perempuan, teros pas mau buat surat kesehatan!
Gak dilayani dengan baik, masa' orang mau buat surat kesehatan, berat dan tinggi badan disuruh tulis sendiri! Sedangkan ukur sama timbang aja belom!
Teros disuruh bayar 30.000!
Pas udah jadi, suratnya kayak dibuat asal2an.alamat cuma di tulis setengah, teros suratnya kayak surat copyan biasa yg dikasih stempel.

5 hari dirawat, lumayan ramah perawatnya. Dokternya juga komunikatif.
Saya harap ada peningkatan terus.

Pelayanannya masih standar dan masih banyak ke kurangan dalam sistem pelayanan dan dokter yang berkompeten

Rumah sakit kampus tercinta semoga untuk pihak rumah sakit selalu ramah terhadap pasien dan untuk pengunjung

Dari klinik di rujuk ke RS ini tapi tidak mampu di tangani. Kemudian di rujuk lagi ke RSUZA, sampai di RSUZA di diagnosis dengan Asam lambung. Tidak mampukah sekelas RS ini menangani penyakit asam lambung?

Sejak Unsyiah beralih ke BLU, tidak lagi menanggung asuransi bagi mahasiswa. Akibatnya untuk berobat harus membayar. Membuat mahasiswa enggan berkunjung. Padahal, jumlah mahasiswa Unsyiah sudah beragam dan sebagian besar masih belum memiliki BPJS karena berasal dari kota di seluruh Indonesia yang berbeda.

Mengecewakan, pelayanan sangat buruk, bagian infor masi ketika melayani seperti tidak senang melihat pasien, padahal dari mahasiswa membayar ke rumah sakit ini tiap semester nya, sangat tidak di rekomendasikan bagi mahasiswa yg ingin berobat kesini, di karena kan pelayanan sangat tidak menyenangkan

Rumah sakit ini menjadi harapan kesembuhan bagi mahasiswa unsyiah. Sekarang dengan di bebani biaya dan diskon bagi mahasiswa. Saya merasa ngga ada pelayanan yg sangat bagus dari rumah sakit ini, menunggu di ruangan poli saya seorang diri menunggu, dokter di dalam ruangan yg tidak ada. "Saya sakit lo. Bukan ngantri yg ngga jelas" saya butuh segera di obati.bukan menunggu yg tidak pasti. Karena lama saya langsung pulang tampa borobat di rumah sakit itu. Unsyiah kampus yg sangat bergensi tapi kurangnya operasional yg baik dari pegawainya.mohon untuk pengawas dan kepala rumah sakit. Memberikan pelayanan optimal kepada pasien yg datang. Ini soalnya nyawa bukan uang yg bisa di cetak.terima kasih

Sebagai sebuah rumah sakit, tempat para keluarga pasien berharap anggota keluarganya mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik agar dengan izin Allah mendapat kesembuhan, RS Prince Nayef seharusnya membuka sebuah kultur pelayanan yang prima. Para staf rumah sakit yang berada di bawah universitas Syiah Kuala ini membawa nama universitas sehingga kualitas pelayanan kesehatannya dianggap mewakili kualitas insan akademik di Unsyiah. Kenyataan yang ada, dua bintang itu sudah cukup bagus untuk mereka

Pelayanan registrasi buruk sekali.utk satu nomor saja bisa memakan waktu setengah jam lebih.sangat sangat tidak recomended.